Mohon tunggu...
Kang Miftah
Kang Miftah Mohon Tunggu... Administrasi - Kontributor Kompasiana

Kompasianer 2012 Hp : 081586662186

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

266 Dokter Ikuti Workshop EKG "PERKI-IDI"

30 November 2020   09:57 Diperbarui: 30 November 2020   10:49 179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Suasana Workshop | dokpri

EKG sebuah alat bantu diagnosis yang tersedia di hampir seluruh rumah sakit dan sarana kesehatan yang digunakan untuk membantu dokter dalam menegakkan diagnosis penyakit jantung, terutama dalam situasi gawat darurat. Dengan demikian keterampilan interpretasi EKG telah menjadi kebutuhan standar bagi para dokter.

Dengan tujuan membantu para dokter meningkatkan kemampuan interpretasi EKG, Perhimpunan Kardiologi Indonesia (PERKI) Bogor Raya bekerjasama dengan IDI Cabang Kota Bogor mengadakan Worksop EKG dengan tema "EKG ECG in Emergency and Daily Practice" melalui Virtual Zoom meeting.

Workshop sehari ini mengangkat tiga topik menarik antara lain "mengenal EKG, EKG Emergensi dan EKG dalam Praktik Klinis" yang di isi oleh para Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah yang berpengalaman dibidangnya.

dr Erwanto Budi Winulyo, SpPD | dokpri
dr Erwanto Budi Winulyo, SpPD | dokpri
dr Erwanto Budi Winulyo, SpPD, selaku ketua panitia PIT IDI Kota Bogor dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan workshop tersebut merupakan rangkaian PIT IDI Ke XIII dan di ikuti sebanyak 266 peserta terdiri dari dokter umum dan beberapa dokter spesialis. "Dengan diselenggarakannya Workshop ini, semoga dapat memberikan manfaat serta menambah kemampuan peserta dalam meningkatkan optimaliasi pelayanan kepada pasien", tandasnya.

dr. Kornadi, Sp.JP (K) FIHA, MKM | dokpri
dr. Kornadi, Sp.JP (K) FIHA, MKM | dokpri
Dalam wawancara terpisah, dr. Kornadi, Sp.JP (K) FIHA, MKM selaku ketua PERKI Bogor Raya menyampaikan bahwa Worshop kali ini merupakan buah karya PERKI bekerjasama dengan IDI Cabang Kota Bogor. "EKG sebagai salah satu penunjang diagnostik dalam menegakan diagnosa khususnya penyakit jantung, untuk itu kita sebagai dokter harus bisa membaca EKG normal, apabila kita sudah tau normal, maka bisa membaca yang tidak normal" ungkap dokter Kor.

Dokter Kornadi berharap, dengan diadakannya workshop tersebut paling tidak para peserta jika menemui kasus emergensi jantung, sudah harus bisa memutuskan dalam 10 menit awal dengan membaca EKG.  Ini menentukan apakah perlu tindakan atau tidak, tambahnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun