Mohon tunggu...
Muhammad Ain Nur Ridho
Muhammad Ain Nur Ridho Mohon Tunggu... Communication Science of UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 24107030091

Seekor mahasiswa perantauan di Yogyakarta yang aktif membahas seputar kehidupan di Yogyakarta, berbagai permasalahan sosial, tren viral seputar game dan film, sejarah, serta kisah cinta yang paling mendalami peran.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Mudik Hijau: Pulang Kampung dengan Nyaman, Kurangi Jejak Karbon untuk Masa Depan

21 Maret 2025   21:00 Diperbarui: 21 Maret 2025   21:52 367
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret: Para pemudik  Menggunakan Bus untuk Perjalanan Pulang Kampung & Sumber: detiknews.

Wah, udah mau Lebaran nih! Kota-kota mulai sepi, jalanan dipenuhi kendaraan pemudik, dan suasana khas Ramadhan perlahan berganti dengan euforia menyambut hari raya. Mudik selalu jadi momen spesial karena kita akhirnya bisa bertemu keluarga besar yang sudah lama menanti. Tapi, pernah nggak sih kepikiran kalau di balik keseruan mudik, ada dampak negatif yang nggak kita sadari?

Ternyata, mudik bisa menghasilkan banyak sampah dan jejak karbon yang tinggi. Coba bayangkan, berapa banyak botol plastik, kemasan makanan sekali pakai, dan sampah lain yang kita hasilkan selama perjalanan? Belum lagi, kalau sampah-sampah itu dibuang sembarangan di rest area atau pinggir jalan, makin berdampak banget untuk masalah lingkungan.

Nah, gimana caranya biar mudik tetap nyaman tanpa merusak alam? Bisa nggak sih kita pulang kampung tanpa meninggalkan jejak karbon dan sampah plastik berlebihan? Jawabannya: Bisa banget! ayok, simak artikel ini sampai habis buat tahu cara-cara praktis biar perjalanan mudik kita lebih ramah lingkungan dan tetap seru.

Tapi sebelum bahas gimana caranya biar mudik lebih ramah lingkungan, ayok kita lihat dulu seberapa besar sih dampak mudik buat lingkungan kita?

Tiap tahunnya, jumlah pemudik makin banyak. Tahun 2023 aja, Kementerian Perhubungan nyatet ada 123,8 juta orang yang mudik! Angka ini naik 47% dibanding tahun sebelumnya. Bisa kebayang dong, seberapa padet jalanan dan berapa banyak bahan bakar yang dipakai? Tahun ini? Bisa aja makin naik 50% kalau gak ada pengaturan yang baik.

Terus, berapa sih jejak karbon yang dihasilin? Ambil contoh mobil bensin biasa, rata-rata ngehasilin 192 gram CO2 per kilometer. Kalo perjalanan mudik dari Jakarta ke Semarang yang sekitar 450 km, satu mobil aja bisa nyumbang 86,4 kg CO2 ke udara! Itu baru satu mobil ya, coba dikali jutaan kendaraan yang mudik barengan? Udah kayak bikin kabut polusi sendiri di jalur mudik.

Dampaknya emang apa? Gak cuma bikin perubahan iklim makin parah, tapi juga ngerusak kualitas udara. Gas-gas berbahaya kayak nitrogen oksida dan partikulat halus bisa nyerang kesehatan kita. Mulai dari bikin gangguan pernapasan, nyebabin penyakit jantung, sampe dalam jangka panjang bisa ngeganggu kesehatan mental dan otak kita.

Padahal, mudik kan momen spesial buat kumpul keluarga, masa iya kita bikin bumi jadi makin sesak napas? Nah, biar mudik tetap asyik dan tetap peduli lingkungan, ada banyak cara biar kita bisa pulang kampung tanpa ninggalin jejak karbon berlebihan. Ayok, kita bahas bareng.

Potret: Pohon Rindang yang Asri dan Menyejukkan & Sumber: Dokumentasi Pribadi.
Potret: Pohon Rindang yang Asri dan Menyejukkan & Sumber: Dokumentasi Pribadi.

1. Pilih Transportasi yang Lebih Eco-Friendly

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun