Mohon tunggu...
IRMAWATI
IRMAWATI Mohon Tunggu... Diplomat - 2240020014

smile

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Madrosatul Ulla (Ummi)

26 November 2020   05:21 Diperbarui: 26 November 2020   05:21 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

ibu sekolah pertamaku!

bismillah hirrohman nirrohim atas izin Alloh saya akan beropini atau bercerita sedikit tengtang ibu adalah sekolah pertamaku,

kalian tau tidak sih apa itu madrosatul ula, madrosatul ula adalah sekolah pertama di dalam hidup yang dikutip ke dalam bahasa arab.

ibu adalah madrosatul ula yang bisa juga di sebut sekolah pertama dalam hidup seorang anak, ibu juga yang mengandung dan melahirkan kita di dunia ini sosok ibu akan sangat berarti bagi seseorang anaknya tidak akan ibu menyakiti sang anak kecuali ibu itu gila, ya karna sosok ibu itu akan merasa seoranga anak yang dicintai dari sejak mengandung dan melahirkan dan menyusui tidak akan sanggup untuk menyakiti sang anak.

kalian pernah tau cerita tentang ibu yang sang anak jatuh ke jurang ibu tidak akan mencari pertolongan melainkan dia akan langsung ikut terjun ke jurang tersebut untuk menyelamatkan sang anak, beda dengan anak sendiri mereka melihat ibunya jatuh ke jurang mereka tidak langsung terjun melainkan mereka masih memikirkan dua kali yang menyelamatkan sang ibu.

ibu adalah sekolah pertama bagi sang anak (madrosatul ula) mengapa demikian? karena ibu kita bisa tau mana yang baik dan mana yang tidak baik seperti ibu itu menyuruh untuk  bersalaman ke yang lebih tuan kangan sampai tidak sopan kepada yang lebih tua, jangan sampai menyakiti yang lebih kecil dan sanyangi yang lebih kecil itu semua adalah ajaran ibu untuk kita sewaktu kecil ibu juga yang mengajari kita bicara dari pertama kita melafalkan kata-kata pertama yan ada keluar di mulut mungil kita sewaktu kecil.

ibu adalah sosok inspirasi pertama di kehidupan anak anaknya, mengapa demikian?

karena kita setiap hari setiap jam setiap menit bahkan setiap detik mengetahui apa yang ibu kita lakukan jika ibu kita baik maka sang anak akan berperilaku baik juga sedangkan jika ibunya kurang baik maka anak tersebut juga akan demikiam.

kebanyakan ibu tidak berhasil mendidik sang anak karena ibu itu sudah melakukan sesuatu meskipun itu kecil atau besar yang bisa menyebabkan sang anak mengerti dan meniru kelakuan tersebut.

ada istilah yang mengatakan bahwa tidak semua seorang wanita pekerja menghasilkan anak-anak yang kurang bermutu dan banyak juga ibu rumah tangga yang menghasilkan anak-anak kurang bermutu mengapa karena bukan waktu yang dibutuhkan sang anak melainkan kualitas waktu itu sendiri meskipun sedikit.

ya kita tau anak yang jauh dari ibunya akan beda dengan anak yang mempunyai sosok seorang ibu karena mereka sudah kehilangan sekolah pertama dari dalam hidup sudah kehilangan kasih sayang yang sangat berarti untuk dia maka dia akan beda watak dan prilakunya jika di biarkan begitu saja saat kecil.

mengapa tidak guru yang mengajarkan kita dan menjadi sosok sekolah pertama dalam hidup kita? tidak! guru itu mengajarkan kita waktu TK dan seterusnya tetapi ibu saat kita muncul di dunia Maya ini dan fana ini beliau yang mengajari saya mana itu yang baik dan yang buruk mana itu yang tidak boleh di lakukan dan yang boleh dilakukan mana itu yang manis dan yang pahit mana itu yang akan merasakan sakit dan yang tidak merasakan sakit beliau juga mengajarkan kita sopan santun dan beraklakul Karimah Soleh dan solehah.

buat ibu di luar sana terimakasih untuk kalian semua yang sudah menjadi arti terpenting dalam kehidupan anak mu ini. we love you

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun