Mohon tunggu...
Rifda Irbatul Hasanah
Rifda Irbatul Hasanah Mohon Tunggu... 22104080024 Mahasiswi Prodi PGMI

Mahasiswi Prodi PGMI'22

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Inovasi Tukar Sampah Jadi Pangan Sehat: Solusi Cerdas dari Argolestari Mart untuk Lingkungan dan Ketahanan Pangan

18 Juni 2025   16:17 Diperbarui: 18 Juni 2025   16:17 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama Pengelola Argolestari Mart (sumber: Dokumentasi Pribadi)

Yogyakarta-Di tengah tantangan global terhadap krisis lingkungan dan ketimpangan akses terhadap pangan bergizi, muncul inisiatif yang patut diapresiasi dari wilayah Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Program "Tukar Sampah Jadi Pangan Sehat" merupakan contoh nyata bagaimana persoalan sampah dan ketahanan pangan bisa dijawab dengan solusi yang sederhana namun berdampak besar. Diselenggarakan oleh komunitas lingkungan Bumiku Lestari bekerja sama dengan toko bahan pangan sehat Agrolestari Mart, program ini memfasilitasi masyarakat untuk menukarkan sampah rumah tangga yang sudah dipilah menjadi bahan pangan bergizi.

"Argolestari Mart didirikan tahun 2022 dengan latarbelakang kesadaran akan urgensi sampah di Jogja terutama daerah selatan, akhirnya kemudian membuat gerakan Bumiku Lestari." Jelas Mas Ari.

Program ini hadir sebagai bentuk respons terhadap dua masalah utama yang banyak dialami masyarakat: pertama, meningkatnya volume sampah anorganik yang tidak tertangani dengan baik, dan kedua, sulitnya mengakses pangan sehat karena harga yang relatif lebih tinggi dibandingkan produk pangan biasa. Alih-alih hanya mengedukasi secara teori, program ini mempraktikkan pendekatan langsung yang melibatkan partisipasi masyarakat secara aktif.

"Cara kerja di Argolestari Mart, sampah yang datang ditimbang berdasarkan jenisnya. Sampah anorganik seperti botol plastik, kardus, kertas, kaleng, dan bahkan barang elektronik bekas kecil seperti charger dan handphone rusak dipilah untuk memudahkan penghitungan. Kemudian setelah ditimbang dan dihitung, berat yang ditimbang dikonversikan dalam bentuk poin dan rupiah. Sistem poinnya bisa langsung ditukar atau boleh dikeep terlebih dahulu. Jika costumer ingin langsung ditukar, bisa langsung menuju ke kasir." Tambah Mas Ari.

Proses Timbang Sampah (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Proses Timbang Sampah (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Nilai yang sudah dikonversi selanjutnya dapat digunakan sebagai koin belanja produk-produk pangan sehat aneka sumber protein hewani yang berkualitas, seperti madu, telur ayam bahagia, susu sapi fungsional, aneka daging parting sapi, sayur organik, serta produk lokal lainnya di Agrolestari Mart. Dengan sistem penukaran tersebut, diharapkan dapat membuat masyarakat lebih tergugah kesadarannya akan lingkungan. Kegiatan ini dilaksanakan secara berkala di halaman Agrolestari Mart, yang terletak di Jl. Sunan Giri No.57, Ngaglik, Sleman.

Sistem ini memberikan insentif langsung kepada masyarakat untuk memilah dan mengumpulkan sampah, sekaligus meningkatkan akses terhadap pangan sehat. Program ini tidak hanya sekadar pertukaran barang, namun juga menjadi sarana edukasi, pemberdayaan, dan pemicu solidaritas sosial di tingkat lokal. Menariknya, banyak anak-anak yang turut serta dalam kegiatan ini, membantu orang tua mereka membawa sampah dan memilih produk pangan. Mereka pun secara tidak langsung mulai memahami pentingnya menjaga lingkungan sejak usia dini.

Program ini memiliki dampak yang sangat positif dari berbagai sisi. Dari sisi lingkungan, kegiatan ini berhasil menumbuhkan kesadaran baru tentang pentingnya memilah sampah. Banyak warga yang mengaku sebelumnya membuang semua jenis sampah secara campur aduk, namun kini mulai terbiasa memisahkan antara sampah organik dan anorganik. Bahkan, beberapa warga membuat tempat khusus di rumah mereka untuk mengumpulkan sampah yang akan ditukar.

Dari sisi ekonomi, program ini memberikan alternatif nyata untuk mendapatkan pangan sehat tanpa perlu mengeluarkan uang tunai. Hal ini sangat membantu masyarakat, terutama di tengah situasi ekonomi yang tidak selalu stabil. Sebagian peserta program menyampaikan bahwa mereka merasa sangat terbantu karena bisa memperoleh telur ayam bahagia atau susu segar untuk anak-anak mereka hanya dengan menukar sampah rumah tangga.

Tak hanya itu, nilai sosial dari program ini juga cukup besar. Kegiatan ini menjadi ajang pertemuan warga yang sebelumnya jarang saling berinteraksi. Muncul komunitas-komunitas kecil yang mulai saling berbagi informasi dan motivasi untuk menjaga kebersihan lingkungan bersama. Beberapa sekolah bahkan mulai tertarik untuk mengadopsi konsep serupa, menjadikan kegiatan tukar sampah sebagai bagian dari pembelajaran tematik berbasis lingkungan.

Di sisi lain, program ini juga memberikan ruang bagi anak muda untuk terlibat sebagai relawan. Mereka membantu dalam proses penimbangan, pencatatan data, dan edukasi kepada masyarakat. Ini menjadi pengalaman yang bermakna bagi generasi muda untuk belajar tentang pengelolaan lingkungan, sosial kemasyarakatan, dan juga kewirausahaan sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun