Mohon tunggu...
22024meilisnapurba
22024meilisnapurba Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

Solitude 🧣 Bersama aku berbicara, sendiri aku menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tongkat Panaluan Huta Siallagan : Legenda Kisah Cinta Yang Tragis Yang Memiliki Makna Dalam Kehidupan Suku Batak

26 Mei 2025   03:20 Diperbarui: 26 Mei 2025   03:20 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
( Tongkat Panaluan)Sumber///Dokumentasi Pribadi saat kunjungan ke Huta Siallagan 17 Mei 2025

Halooo semua!!!

Pada kali ini, kita akan membahas tentang salah satu warisan budaya Batak yang berada di Huta Siallagan. Huta Siallagan hadir sebagai salah satu destinasi wisata sejarah yang sangat menarik perhatian.Terletak di Kabupaten Simanindo, Kecamatan Samosir membuat Huta Siallagan terkenal di kalangan pecinta budaya dan sejarah. Salah satu pusaka yang memiliki sejarah yang terkenal di Huta Siallagan adalah Tongkat Panaluan. Tongkat Panaluan berasal dari dua kata, 'Tunggal' artinya satu, dan 'Panaluan' artinya selalu mengalahkan. Tunggal Panaluan adalah tongkat yang dipercaya memiliki kesaktian oleh masyarakat Suku Batak. Roh-roh yang tinggal di dalam tongkat tersebut dianggap mampu memanggil hujan maupun menyembuhkan orang sakit. Tongkat ini hadir sebagai kearifan lokal dan mencerminkan nilai-nilai budaya masyarakat Batak.

Fungsi dan Makna Tongkat Panaluan

Adapun Fungsi dari Tongkat Panaluan ini adalah:

1.Sebagai Alat Upacara Adat

Tunggal Panaluan digunakan oleh datu (dukun atau pemuka adat Batak) dalam berbagai upacara adat, seperti mengusir bencana, mendatangkan hujan, atau mengobati orang sakit.

2.Pelindung dan Penangkal

Tongkat ini dipercaya mampu menjaga rumah dan kampung dari serangan musuh, menangkal roh jahat, serta mendatangkan rezeki dan berkah bagi pemiliknya.

3.Simbol kekuatan dan kekuasaan 

Pemegang tongkat ini dianggap memiliki kekuatan magis, kekuasaan, dan dihormati oleh masyarakat. Tongkat ini juga menjadi penanda status sosial dan spiritual pemiliknya---biasanya hanya dimiliki oleh raja adat atau datu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun