Mohon tunggu...
22024meilisnapurba
22024meilisnapurba Mohon Tunggu... Mahasiswa Universitas Sumatera Utara

Solitude 🧣 Bersama aku berbicara, sendiri aku menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tulisan Para Pecundang

4 Mei 2025   23:35 Diperbarui: 4 Mei 2025   22:48 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber//Pinterest 

Di balik layar, kata kata terangkai Keluhan pilu, dendam yang membara menumpuk didalam kepala.

Para Pecundang dalam sunyi bersembunyi,Menyalahkan dunia, menyalahkan takdir yang kejam.

Pena hitam menari diatas kertas, berderai dengan umpatan halus namun panas.Si pencundang mencari alasan, mencari pembenaran.

Kegagalan menjadi lagu yang terus berulang tiap hari, namun sayangnya si pencundang tak instrospeksi diri.

Namun, dibalik tulisan yang penuh nestapa si pencundang tak lupa memberi tulisan itu mantra berupa doa.Harap-harap terus dianginkan, nyanyian berisi keinginan terus dilangitkan.

Apakah Pecundang tak boleh bermimpi?Kiranya suatu saat tulisan itu tidak hanya terlewat begitu saja tapi berubah menjadi sesuatu yang disebut dengan sejahtera 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun