Mohon tunggu...
217_Ahmad Rofiul Abror
217_Ahmad Rofiul Abror Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Psikologi UIn Maulana Malik Ibrahim Malang

blog in berisikan beberapa informasi mengenai tugas tugas dari salah satu mata kulia kami

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Lingkaran Setan Vs Fresh Graduate

12 Desember 2022   20:11 Diperbarui: 12 Desember 2022   20:29 292
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Berbagai persyaratan dalam lowongan pekerjaan membuat para pelamar untuk mempertimbangkan apakah dirinya sudah sesuai dengan kompetensi yang ada. Perusahaan besar biasanya membutuhkan karyawan yang sudah mempunyai kompetensi di
bidangnya masing-masing, sehingga dalam lowongan pekerjaan biasanya tertera minimal pengalaman contoh :"Min. 1 tahun berkerja di kasir"


Lalu bagaimana nasib para fresh-graduate? Istilah ini dipakai untuk para pelajar yang baru
lulus dari pendidikannya yang hendak mencari pekerjaan. Mengenai lingkaran setan tersebut, tau gasih? Apa itu lingkaran setan? kalau di benak kalian seperti apasih lingkaran setan yang dimaksud itu?

Jadi lingkaran setan yang kami maksud yaitu lingkungan atau kondisi dimana hal tersebut tidak memungkinkan untuk dilakukan, namun bisa dilakukan dengan konsekuensi hasil tidak maksimal dan hampir 0% berhasil. Lingkaran setan fresh-graduate membuat resah para pelajar yang baru lulus dari sekolah atau universitasnya, karena kebanyakan lowongan mencari karyawan yang sudah mempunyai pengalaman dibagiannya.


Sedangkan para fresh-graduate yang tidak mempunyai pengalaman di dunia bisnis atau pekerjaan membuat bingung mereka, Hal ini membuat mereka dilema ketika sedang mencari lowongan pekerjaan, melihat persyaratan yang kebanyakan membutuhkan pengalaman bekerja.


Hal ini tercetus dilihat dari hasil wawancara mengenai permasalahan ini dengan salah satu siswa lulusan angkatan 2021 dari salah satu SMK di Malang "Insya Allah, dengan usaha dan permasalahan seperti itu, saya jadi merasa harus lebih dan lebih lagi dalam melakukan pencarian lowongan kerja meskipun di sekolah diajarkan beberapa cara atau materi, namun itu tidak bisa dikatakan pengalaman".


Dilihat dari wawancara diatas tidak dapat di pungkiri lagi bahwa hampir seluruh perusahaan mengharuskan calon karyawan harus memiliki pengalaman, "karena pengalaman itu sangat utama, dan menjadi tolak ukur kesuksesan suatu perusahaan" menurut jawaban saat wawancara dengan salah satu karyawan di perusahaan di Kota Malang. Lalu apa kabar dengan Fresh Graduate?


Hal ini merupakan salah satu solusi dalam lingkaran setan bagi fresh-graduate yaitu dengan menggunakan perencanaan karir, berikut tahap-tahap dalam perencanaan karir :
1. Tahap perkembangan.
Tahap ini biasanya berlangsung dari bayi hingga usia 14 tahun. Melalui identifikasi kontak dengan orang lain, seperti keluarga, teman, dan guru, orang dan membangun rasa kepada siapa mereka sepanjang waktu ini.


2. Tahap Penjelajahan.
Tahap ini terjadi antara usia 15 dan 24 tahun. Orang-orang secara aktif mempertimbangkan pilihan mereka, mencoba mencocokkan pilihan ini dengan keterampilan dan minat mereka, dan mencoba memulai pekerjaan.


3. Tahap Penetepan.
Mayoritas karier kerja orang berkonsentrasi pada tahap ini, yang umumnya berlangsung dari usia 24 hingga 30 tahun.
a) Tahap Eksperimen, antara usia 25 dan 30 tahun, tahapan ini terjadi. Bidang minat yang sesuai telah ditetapkan, dan jika tidak sesuai, biasanya orang tersebut berusaha untuk mengubahnya.


b) Tahap stabilisasi, tujuan posisi perusahaan ditetapkan selama masa ini, dan perencanaan karier yang lebih mendalam dilakukan untuk membuat garis waktu untuk mencapai tujuan-tujuan ini.


c) Tahap krisis pertengahan-akhir, Pada periode ini, orang-orang berusia 40-an. Selama masa ini, orang sering membuat penilaian baru yang signifikan terhadap perkembangan mereka sehubungan dengan tujuan dan sasaran mereka, dalam kaitannya dengan aspirasi dan tujuan profesional mereka yang semula.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun