Mohon tunggu...
205Nola Roza
205Nola Roza Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN MALANG

Calon psikolog

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apa yang Perlu Dipersiapkan untuk Menjadi Orangtua yang Terbaik bagi Anak?

7 Desember 2022   07:46 Diperbarui: 7 Desember 2022   08:03 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Hai moms! Apa yang terlintas di pikiran moms ketika kalian mendengar kata “anak”? Mungkin jawaban kalian bakal.. kecil, lucu, imut, nakal, menggemaskan, atau mungkin manja dan bahkan beban. 

Nah, pada kesempatan kali ini saya akan membahas tentang 2 hal, yaitu pemahaman dasar tentang anak dan apa aja yang perlu dipersiapkan untuk jadi orang tua nantinya.

1. Apa sih yang perlu di pahami sebelum jadi orang tua? 

Pertama, pemahaman bahwa anak merupakan aset, bukan sekedar tanggung jawab. Sekali kalian menganggap mereka tanggung jawab, pasti rasanya bakal berat banget. Beda cerita dengan aset, karna aset pasti akan selalu dijaga dan dirawat dengan hati-hati. Dan kalian pasti akan termotivasi untuk berproses demi hasil yang terbaik nantinya.

Kedua, anak itu minim power. Mereka sulit untuk mengungkapkan apa yang mereka inginkan. Sebagai orang tua, kita yang punya power untuk tetap menjaga dan memberikan hak-hak mereka. Oleh sebab itu, sangat penting untuk orang tua mencoba memahami mereka. Jadi, turunkan ego dan coba mengerti mereka terlebih dahulu.

Oke, sekarang kita lanjut ke pembahasan yang kedua.

2. Apa aja hal krusial yang perlu orang tua siapkan sebelum jadi orang tua?

Kebutuhan sandang, pangan, papan, dan primer memang sangat penting, akan tetapi mendidik anak menjadi orang baik dan menjadi manusia yang setidaknya tidak merugikan orang lain bukanlah perkara yang mudah. Membutuhkan ilmu, belajar, strategi, pendekatan yang tepat, dan ada seninya.  Lalu apa hal yang perlu disiapkan sebelum menjadi orang tua? 

Pertama, belajar menghentikan semua kebiasaan buruk seperti merokok, berkata kasar, tempramen, dan kebiasaan buruk lainnya yang orang tua tidak ingin hal tersebut ditiru oleh anaknya. Children see chlidren do, mereka akan menirukan apa yang dilakukan oleh orang terdekatnya. Terutama orang tua.

Kedua, refleksikan bagaimana cara orang tua kalian mendidik dan mengasuh kalian selama ini. Jika kalian berasal dari keluarga yang cenderung keras, jangan sampai menjadikan anak sebagai sarana balas dendam dari pola asuh yang kalian dapat sebelumnya. Karena anak berhak mendapatkan kehidupan yang lebih baik. Mungkin orang tua kalian mendidik kalian agar kalian bisa berhasil nantinya, dan pola asuh seperti itu bisa jadi merupakan cara tepat yang mereka yakini saat itu agar kalian dapat menjadi orang besar. Sekarang, refleksikan ke diri kalian, apakah  metode tersebut juga dapat diaplikasikan di kehidupan saat ini? 

Ketiga, membicarakan bagaimana cara kalian nanti mendidik anak bersama pasangan terutama tentang kedisiplinan dan nilai yang ingin ditanamkan ke anak nantinya. Jangan sampai ada miss komunikasi dan kesenjangan antara kalian dengan pasangan, dan ceritakan juga bagaimana kekhawatiran kalian dan apa jenis support yang kalian butuhkan dari pasangan. Agar nantinya, kalian dan pasangan kalian bisa saling menguatkan, serta dapat meminimalisir pemikiran anak bahwa mereka hanya menyukai salah satu dari kedua orang tua mereka.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun