Mohon tunggu...
Muhammad Naufal
Muhammad Naufal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Sejarah, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara

Selanjutnya

Tutup

Bola

Serba Serbi Sepak Bola Indonesia

13 Juni 2022   19:00 Diperbarui: 13 Juni 2022   19:09 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bola. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

SERBA – SERBI SEPAKBOLA INDONESIA  

Sepak bola tanah air selalu menjadi perbincangan hangat  dikalangan masyarakat,pasalanya banyak media media yang menilai persepakbolaan kita sangat memprihatikan baik di devisi liga maupun timn nasional.Itu tak lepas dari kebijakan kebijakan PSSI dalam melangsungkan sepak bola

Indonesia.kebijakan yang terbaru adalah semua pertandingan liga dilakukan di bali saja.Hal tersebut menuai kritik dari suporter masing masing klub yang ikut serta diajang liga. Para pecinta sepakbola tanah air banyak yang melakukan kritik kritik pedas dan mengungkapkan kekecewaan mereka pada kepemimpinan PSSI.

Permasalahan dalam sepakbola sebenernya sudah menjadi pem pembicaraan jangka panjang,dalam beberapa tahun ini banyak kasus yang membuat muaknya masyarakat dalam berlangsungnya sepakbola.Kita bisa melihat dari kinerja wasit yang kurang konsisten dalam memimpin jalannya pertandingan,pengaturan skor oleh mafia mafia bola indonesia,gaji pemain yang ditunggak pihak klub,dan baru baru ini adalah kericuhan para pemain yang melangsungkan pertandingan.Itu membuat persepakbolaan indonesia menjadi miris,dan membuat kita tertinggal jauh dari beberapa negara tetangga,seperti Thailand,Vietnam,dan Malaysia.

Di Devisi tim nasional sendiri indonesia juga tidak memuaskan.Tertanggal 31maret 2022 indonesia berada diperingkat 159 fifa.Kita tertinggal jauh dari negara tetangga seperti Thailand yang berada di posisi 111 dan Vietnam diposisi 99 fifa.Sejauh ini di timnas senior sendiri belom pernah menorehkan satu trofi pun untuk indonesia diajang piala AFF,bahkan untuk masuk piala asia saja indonesia sangat sulit untuk bisa lolos dari kualifikasi.

Tak heran indonesia bisa dikatakan tidak termasuk tim yang diperhitungkan dipergelaran dalam memperebutkan tiket diputaran piala dunia. Terakhir indonesia melakoni piala AFF ,dan Indonesia keluar sebagai runner-up,sedangkn Thailand sukses menjuari ajang tersebut dengan mengalahkan timnas indonesia.Ini merupakan runner up indonesia untuk yang ketiga kalinya di 12 tahu terakhir Indonesia tercatat 3kali kalah dalam final piala AFF,dimana 2010 dikalahkan malaysia,2016 dikalahkan Thailand dan terakhir Thailand  menjuarai ajang ini.

Hasil yang tidak memuaskan ini seharusnya membuat PSSI selaku pembina sepakbola tanah air.Para masyarakat indonesia juga mengklaim bahwa kubu PSSI sedang tidak dalam kondisi baik,mereka menyuarakan bahwa seharusnya PSSI dihuni oleh orang orang yang seharusnya paham tentang bola,selama ini PSSI kebanyakan dibina oleh tokoh politik,yang di nilai tak tahu filosofi sepak bola indonesia. Jika terus seperti ini wajar saja sepakbola kita jauh dari yang diharapkan oleh semua pecinta sepakbola tanah air.

Untuk perkara kepemimpinan wasit yang kurang konsisten dalam memimpin laga,para suporter indonesia sudah sangat berharap agar PSSI menerapkan VAR untuk membantu kinerja wasit yang selama ini membuat keputusan yang kontroversi dalam memutuskan jalannya pertandingan.VAR sendiri sudah digunakan sejak lam dikompetisi liga liga top eropa.

Untuk mafia sepakbola sendiri masih banyak terjadia di indonesia,tak hanya di liga 1,liga 2 dan 3 pun pengaturan skor madi kerap terjadi,hal ini terbukti dari pengakuan para pemain yang sudah diberitahu untuk diatur dalam skenario pengaturan skor,hal ini sempat menjadi perbincangan hangat dan pernah diangkat dalam acara televisi indonesia di Mata Najwa,dan pihak pihak yang diundang pun memberikan komentarnya tentang masalah mafia sepakbola ini. Dan mereka memang mengakui bahwa Permasalahan ini bisa terjadi karena kurangnya ketegasan dalam kepemimpinan PSSI.

Soal ditunggaknya gaji pemain itu juga di nilai menjadi dalangnya pengaturan skor karena pemain juga butuh uang dan terpaksa menuruti permintaan sang mafia dengan bayaran yang sudah ditentukan.pihak pihak klub Indonesia sendiri banyak yang menunggak gaji pemain,dan akhir akhir ini terjadi pada pemain persija jakarta  marco simic yang mengaku dirinya tidak mendapatkan upah dari pihak klub,hal ini diungkapkannya dalam media sosial dan membuat cuitan bahwa dia merasa kecewa tentang gajinya yang sampai sekarang tidak diberikan oleh pihak klub persija jakarta.Hal ini membuat netizen indonesia memberikan respon yang mengolok olok klub tersebut".Betapa tidak konsistennya sebuah klub besar di indonesia tapi memiliki kendala finansial tidak bisa membayar gaji pemain" ungkap komentar salah satu netizen.

Pihak persija sendiri sudah memberikan penjelasan tentang kondisi klub,namun para pecinta sepakbola memberikan respon negatif terkait peristiwa tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun