Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Demi Anak Berhenti Merokok, Pasti Bisa

21 Februari 2023   18:14 Diperbarui: 21 Februari 2023   18:58 423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi rokok batangan (Gambar: Istimewa)

Anda perokok kelas berat? Kalau jawaban Anda "ya", kita senasib. Apakah Anda mau berhenti merokok? Kalau jawaban Anda "ya", kita satu keinginan. Perbedaannya, saya sudah berhenti merokok. Bagaimana caranya? Silakan baca hingga tuntas.

RYUKANA. Begitu nama putra kami. Panggilannya Ryu. Nama lengkapnya, Ryukana Widya Pabichara. Nama paddaengang Makassar, Daeng Rimakka. Seorang teman berkata, namanya beraroma Jepang. Saya bilang, bukan.

Ryu saya pulung dari bahasa Makassar. Artinya, tangguh. Dalam bahasa Makssar ditulis dengan "riu". Biar keren, saya dan istri sepakat menggunakan huruf "y" menggantikan huruf "i". Jadilah "Ryu".

Kana dari bahasa Makassar juga. Artinya, kata. Jika diterjemahkan lebih bebas ke dalam bahasa Indonesia, "kana" bisa bermakna "sastra", bisa pula dimaknai "sabda". Jadi tidak ada tembang dangdut: khana, khana, engkaulah ....

Lalu, mana bagian rahasia berhenti merokok? Sabar, ya. 

Ketika berusia lima bulan dalam kandungan, berat badan Ryu dinilai kurang bagi bayi seusianya. Alhasil ibundanya Ryu, Amel Widya, berjuang keras agar berat badan si buah hati terpenuhi sesuai pertumbuhan per pekan.

Tak disangka tak diduga, Tuhan menghadirkan ujian. Memasuki pekan kehaamilan ke-33, ibundanya Ryu mengalami sedikit pendarahan. Kami segera ke RS Azra Bogor. Ternyata, sudah pembukaan kedua.

Ryu hampir lahir prematur. Padahal, kata dokter, paru-paru dan beberapa organ dalam belum kuat. Jadilah kelahiran ditunda dulu. Diupayakan setidaknya lahir pada pekan ke-35. Kalau bisa, pekan ke-37.

Tuhan malah berkehendak lain. Hingga pekan ke-39, istri saya belum mengalami tanda-tanda bakal segera melahirkan. Ketika menjalani pemeriksaan rutin di Dr. Inayatullah Rifai, pekan depan kandungan akan diinduksi.

Naga-naganya Ryu enggan diinduksi. Senin dinihari, perut bundanya mules. Melilit. Sempat keluar cairan. Segera kami bergegas ke rumah sakit. Ternyata sudah pembukaan kedua. Kata Bidan, butuh lima jam hingga pembukaan ke-10.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun