Akan saya ceritakan kepada kalian sesuatu yang bisa membuat perut kalian kembung karena tertawa. Ini bukan kisah pelawak, komedian, ataupun komika. Ini tentang judul berita yang teramat panjang dan berpotensi bikin ngakak tanpa jeda.
Saya tambahkan pengantar agar kalian makin paham. Pada suatu masa, koran kuning menjamur di Indonesia. O ya, koran kuning adalah jenis koran yang mementingkan sensasi. Beberapa merek koran kuning justru memakai kata merah dan hijau, bukan lampu kuning.
Bagi sebagian kalangan, koran kuning dianggap kurang intelek. Segelintir dari sebagian kalangan itu beralasan karena judul berita amat bombastis, segelintir lainnya karena merasa tidak akan mendapatkan tambahan wawasan dari berita apa pun di koran kuning.
Akan tetapi, lihatlah dari sudut pandang berbeda. Coba gunakan kacamata sopir bajaj dan  metromini. Mereka doyan membaca koran kuning. Alasannya sederhana.Â
Pertama, bahasanya ringan dan mudah dicerna. Cari penumpang saja repot, buat apa bertambah pusing hanya karena membaca berita di koran. Perhatikan judul berita di bawah ini.
Serombongan sopir lebih menyukai berita seperti di bawah ini.
Lihat contoh di bawah ini.Â