Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Jurus Meramu Data dalam Novel agar Bernyawa

23 Maret 2021   05:00 Diperbarui: 23 Maret 2021   15:42 1510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cari data, telaah, dan jadikan narasi (Ilustrasi: Shutterstock via elnacain.com)

Begitulah cara saya menggunakan tenaga dewa topan untuk menggusur gunung data. Kalau masih penasaran soal pernak-pernik cenning rara, silakan baca novel terbaru saya. Lakuna. Ini bukan soal pariwara terselubung, ini perkara bagaimana menata data agar enak dibaca.

Mainkan data agar ia berirama (Ilustrasi: elnacain.com)
Mainkan data agar ia berirama (Ilustrasi: elnacain.com)

Dua jurus itu, Thi-Khi-i-Beng dan Dewa Topan Menggusur Gunung tidak bisa dipraktikkan sekali jadi. Mesti dilatih berkali-kali, mesti diuji berhari-hari. Pepatah mengingatkan kita: sedikit demi sedikit, lama-lama habis. Eh, maaf, lama-lama menjadi bukit.

Maka dari itu, berlatihlah meramu data. Berlatihlah mengurai angka dan statistik ke dalam isi cerita atau narasi. Selamat mencoba. [kp]

Baca juga:

  1. Tiga Jurus Tokcer Mengarang Novel
  2. Jurus Moncer Menubuhkan Lokalitas dalam Cerita

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun