Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Liverpool Merana Lagi di Hadapan Tim Berkostum Biru

13 Februari 2021   23:22 Diperbarui: 14 Februari 2021   00:32 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Leicester City berhasil melumat Liverpool dengan skor 3-1 di kandang sendiri pada pekan ke-25 Liga Primer Inggris (Foto: AP/Carl Recine)

Pekan ke-25 tiba. Liverpool bertandang ke kandang Leicester City dengan modal dua kali keok dari tim berjersi biru. Melawan Brighton kalah 0-1, menghadapi Manchester City takluk 1-4. Tuan rumah yang akan disambangi juga berkostum biru. Adakah itu alamat Liverpool bakal takluk di King Power Stadium? Jawabannya singkat, ya!

Liverpool oleng pada babak kedua

Awal babak pertama berada di bawah kendali pemain Liverpool. Tim asuhan Jurgen Klopp unggul dalam penguasaan bola dan penetrasi ke daerah lawan. Namun, hingga babak pertama usai, Salah dkk. tidak berhasil menyarangkan bola ke gawang Leicester yang dijaga oleh Kasper Schmeichel.

Babak kedua dimulai dengan skor 0-0. Hingga lima menit berjalan, penggawa Liverpool kesulitan mengembangkan permainan. Meski begitu, pemain Liverpool tidak putus asa. Telur akhirnya pecah. Nama Salah kembali terpajang di papan skor pada menit ke-67.

Setelah lebih dulu unggul lewat gol Salah, pemain Liverpool mulai keteteran. Sepakan bebas Madisson pada menit ke-79 menghunjam keras ke gawang Alisson. Sekalipun sempat dianulir, VAR menyatakan bahwa gol Madisson sah. Skor imbang, 1-1.

Malapetaka bagi Liverpool tiba dua menit kemudian. Pada menit ke-81, umpan silang Youri Tielemens memaksa para pemain belakang Liverpool jumpalitan. Bola mengarah ke daerah penalti. Maksud hati mengadang bola, apa daya Alisson menabrak Ozan Kabak.

Bola liar jatuh di kaki Verdy. Striker Leicester itu dengan mudah menceploskan bola ke gawang Liverpool yang sudah ditinggalkan oleh centengnya. Derita Liverpool tidak berakhir di situ. Pada menit ke-84, giliran Harvey Barnes yang mencetak gol. Sepakan kerasnya tidak kuasa dihalau Alisson. Skor 3-1 untuk tim tuan rumah.

Alisson Becker tertunduk lesu (Foto: Twitter/@GOAL_ID)
Alisson Becker tertunduk lesu (Foto: Twitter/@GOAL_ID)

Kalah lagi dari tim biru

Dari laga yang berlangsung di Stadion King Power (13/2/2021) tadi, pemain Liverpool kembali bermain buruk pada babak kedua. Tampaknya Klopp belum menemukan resep mujarab untuk menyembuhkan kuman yang menggerogoti strategi permainannya.

Jika pada dua laga sebelumnya Liverpool selalu berhasil menahan serangan lawan pada babak pertama, tadi juga demikian. Babak pertama berlalu tanpa gol, baik untuk Liverpool maupun Leicester. Hanya saja, kegemilangan babak pertama tidak terulang ketika memasuki babak kedua.

Persis seperti dua partai sebelumnya, derita Liverpool selalu terjadi pada babak kedua. Tatkala menghadapi Brighton, Alzate (Brighton) berhasil menaklukkan Alisson pada menit ke-56. Ketika melawan City, semua gol juga tercipta pada babak kedua. Gol City masing-masing dicetak oleh Gundogan (49, 73), Sterling (78), dan Foden (83).

Malam ini, Dewi Fortuna belum mendekati Liverpool. Pemain Leicester tiga kali mengguyuri gawang Alisson. Hanya satu gol balasan. Liverpool kalah 1-3. Lengkap sudah derita Liverpool. Tiga partai berlalu tanpa meraih angka.

Bukan hanya itu. Dalam tiga laga terakhir, Liverpool kalah dari tim berseragam biru. Mau tidak mau, Klopp harus mencari cara untuk mengembalikan performa anak didiknya. Apalagi pekan depan, Liverpool kembali akan menghadapi tim berjersi biru lainnya. Everton.

Liverpool harus bangkit. Klopp harus mengatrol kembali mental anak didiknya. Sekalipun Liverpudlian selalu mendendangkan kesetiaan, suporter mesti disuguhi kemenangan sebagai obat pelipur lara. 

Dari sudut sebuah kamar, seorang fan menelan air mata seraya berkata, "Jangankan kalah beruntun tiga kali lawan tim biru, tiga puluh tahun menunggu piala saja aku tetap setia!" [kp]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun