Pada menit ke-52, dua pemain MU kompak menerima kartu kuning. Maguire dan van de Beek. Soton sedikit bergairah. Memasuki menit ke-55, Adams berhasil memaksa De Gea memungut bola di gawangnya. Hanya saja, gol dibatalkan oleh wasit. Adams sudah dalam posisi offside saat menerima umpan dari Ward Prowse.
Setan Merah panas lagi. Mesin yang sempat mengendor kembali mengencang. Martial berhasil membuka kran gol MU pada menit ke-69. Gol pertama pada babak kedua sekaligus gol kelima secara keseluruhan.
Meskipun sudah unggul 5-0, gairah pasukan Setan Merah tetap menggelora. Giliran McTominay. Dengan memanfaatkan bola liar setelah sontekan Greenwood ditepis oleh McCarthy, sepakan McTominay sukses menambah skor menjadi 6-0.
Hingga menit ke-75, MU masih terus mengurung pertahanan Soton. Martial nyaris mencetak dwigol, tetapi sontekannya masih melebar di sisi gawang. Petaka bagi Soton bertambah-tambah. Kartu merah kedua kembali dilayangkan oleh wasit pada menit ke-86.
Kali ini jatah Bednarek. Ia harus meninggalkan lapangan hijau karena melanggar Martial di dalam kotak penalti. Sudahlah pemain diusir, dapat hukuman penalti pula. Fernandes menjadi algojo. Sepakannya tidak dapat diselamatkan oleh McCarthy. Hujan gol. Skor 7-0.
Kehilangan dua pemain membuat membuat derita Soton makin memilukan. Apalagi pasukan Setan Merah tidak menurunkan tempo permainan. Mereka seperti benar-benar kerasukan setan. Martial berhasil mencetak dwigol pada menit ke-90. Sudah 8-0.
Masa waktu tambahan benar-benar memastikan derasnya hujan gol. Pesta kembali digelar para pemain MU. Kali ini giliran Daniel James yang mencatatkan namanya di papan skor. Tepat menit 90+3, James memaksa McCarthy meratapi nasib.
***
Sejarah dua tahun lalu kembali terulang. Dicatat Opta, Soton penah menerima hibah sebanyak sembilan gol ketika dilumat oleh Leicester City pada 26 Oktober 2019.
Adapun bagi Setan Merah, ini bukanlah kali pertama mereka menang dengan skor 9-0. Pada 4 Maret 1995, tim yang bermarkas di Old Trafford itu menggulung Ipswich Town.Â