Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Hantu di Mata Lema

3 Oktober 2020   06:09 Diperbarui: 18 Oktober 2020   11:06 712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rasa takut dan harapan bertemu jalan pintas menuju kaya akhirnya merangsang manusia melakukan hal-hal aneh dan ganjil. Bersekutu dengan setan. Bertapa di bawah tangkal pohon purba. Memelihara babi yang bisa mengepet. Bergandengan dengan dukun untuk meramal masa depan.

Lema membiarkan aku termenung sendirian. Hantu di matanya pindah ke dalam kepalaku. 

Takut pada hantu? Hahaha. Tidaklah. Aku hanya takut ditinggalkan olehmu. Bagiku, melihat punggungmu pelan-pelan menjauh laksana melihat hantu paling mengerikan.

Salam Bulan Bahasa, Khrisna Pabichara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun