Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kepa Arrizabalaga: Antara Blunder dan Asis

21 September 2020   04:40 Diperbarui: 21 September 2020   05:42 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harus diakui, Kepa Arrizabalaga punya nyali gede. Kiper termahal di antero dunia itu berani menahan bola di depan striker lawan, Sadio Mane. Bukan hanya itu, Kepa sukses mengirim asis kepada Mane. Akhirnya ia terlihat linglung seakan-akan bertanya, "Mane bolanye, Mane?"

Kepa Arrizabalaga namanya. Ia kiper termahal di dunia. Bos Chelsea harus mengeruk celengan untuk mendatangkan Kepa dari Athletic Bilbao. Ia pecahkan rekor pembelian kiper termahal yang semula dipegang oleh Alisson Becker. Becker diganjar seharga 65 juta pound ketika Liverpool membelinya dari AS Roma. Adapun Kepa dibeli senilai 71,6 juta pound atau setara dengan Rp1,32 triliun.

Sekalipun kerap melakukan kesalahan, Kepa masih tetap diandalkan oleh Lampard untuk menjaga gawang Chelsea. Termasuk pada laga akbar semalam, (20/9/2020), saat menjamu Liverpool di Stadion Stamford Bridge. Laga kedua di Liga Primer Inggris itu akhirnya menambah daftar panjang blunder yang dilakukan oleh Kepa.

Lampard seolah-olah menutup mata pada statistik penampilan Kepa yang dilansir oleh business-analytic.co.uk. Statistik performa Kepa jauh dari bagus. Ia berada di peringkat bawah. Selain refleks yang lamban, Kepa juga sering berada dalam posisi yang kurang memungkinkan untuk menjangkau bola. Kiper timnas Spanyol itu belum memenuhi ekspektasi fan.

Dokumen Olah Pribadi
Dokumen Olah Pribadi
Pada musim 2019/2020, rapor Kepa sangat memprihatinkan apabila dibandingkan dengan 98 kiper yang berlaga di lima liga teratas benua biru. Ia berada di posisi buncit. Rasio penyelamatannya hanya mencapai 54,5%. Ia hanya mampu menepis atau menangkap 55 dari 99 tembakan tepat sasaran.

Barangkali Lampard memilih Kepa lantaran kiper jangkung itu memiliki nyali luar biasa. Selain nyali, urat malu Kepa juga sepertinya sudah putus. Meski berkali-kali blunder, ia tetap percaya diri. Andaikan modal percaya diri itu diimbangi dengan wawas diri, ia pasti terhindar dari malapetaka blunder.

Meskipun gawangnya sudah dijebol oleh Mane pada menit ke-50, otot nyali Kepa tetap kencang. Ia menahan dan mengontrol bola dengan penuh percaya diri. Nyalinya tidak ciut walau Mane berlari kencang ke arahnya. Setelah mengontrol bola senjenak, ia pun mengirim asis matang kepada Mane.

Gara-gara satu blunder fatal itu, rentetan penyelamatan gemilang sepanjang laga sontak ambyar. Pada menit 1, 3, 15, 52, 60, 62, dan 89, Kepa keluar dari sarangnya untuk menangkap bola. Aksinya juga sangat apik pada menit ke-66 kala menggagalkan sontekan Georginio Wijnaldum.

Atraksi gemilang juga ia tunjukkan pada menit ke-94. Mohammed Salah berada dalam posisi bebas dengan peluang gol nyaris 98%, tetapi Kepa mampu memblok bola. Andaikan kesalahan kocak tidak ia lakukan, hujan acungan jempol bakal menimpanya.  

Sembilan usaha penyelamatan gemilang yang dicatat oleh Kepa tiada berguna bagi fan Chelsea. Kepa diguyur cacian akibat asis tengilnya kepada Mane. Suporter memang begitu. Kegemilangan pupus akibat kesalahan yang mestinya tidak terjadi. 

Meski begitu, Kepa tidak usah bersedih hati. Kiper mana pun bisa melakukan kesalahan. Asalkan jangan terus-terusan melakukan kesalahan yang sama. Ingat-ingatlah pesan Casillas.

Dokumen Olah Pribadi
Dokumen Olah Pribadi
Kepa memang bukan baru kali ini melakukan blunder. Musim ini saja hampir dijual karena penampilan yang mirip yoyo, naik dan turun setiap saat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun