Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Empat Rahasia Dapur Peracik Infografis

15 September 2020   23:39 Diperbarui: 18 September 2020   05:23 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lingkaran juga menyertakan aspek lengkap dan ajek, kotak buat suasana profesionalitas dan rasa aman, sedangkan segitiga saya tujukan untuk aspek stabilitas dan rasa nyaman. Itu bukan alasan yang mengada-ada. Perkara pengaruh warna bagi suasana hati memang kerap diurai dalam dunia psikologi. Bukan sesuatu yang baru.

Dokumen Olah Pribadi
Dokumen Olah Pribadi
Adapun rahasia kedua adalah komposisi huruf. Persis alasan ibu ketika memasak. Harus cermat memilih bumbu. Berapa banyak garam, gula, serai, daun salam, dan bawang harus ditaksir dengan teliti. Kebanyakan garam pasti bakal asin.

Pendek kata, huruf yang kita gunakan mesti kita timbang matang-matang. Saya sering memakai fonta jenis aldrich pada judul tulisan. Kesannya kuat dan kukuh. Jika menganggit ulasan yang agak tajam, saya gunakan fonta yang runcing. Jenis geometos dan neoteric, misalnya. Yang jelas, saya hampir tidak pernah menggunakan calibri atau times new roman.

Selain jenis huruf, ukuran huruf juga mesti dihitung dengan cermat. Berapa tinggi dan lebarnya harus kita tata sebaik-baiknya agar laras dan padu dengan komponen lain dalam infografis. Argumen lain yang patut saya kemukakan di sini adalah keterbacaan. Terlalu kecil sukar dibaca, terlalu besar akan makan tempat.

Dokumen Olah Pribadi
Dokumen Olah Pribadi
Sekarang kita singkap rahasia ketiga, yakni komposisi gambar. Jika kalian memperhatikan infografis yang menyertai tiap tulisan saya, kalian pasti menikmati rupa-rupa gambar. Kadang kartun, kadang vektor, kadang ikon. Ada foto yang dikemas secara artistik, ada vektor yang ditata rapi, ada pula ikon yang dipakai untuk memperjelas data dan uraian.

Trik membeberkan data dalam infografis juga erat kaitannya dengan ikon yang kita gunakan. Kita harus memahami data yang kita sajikan. Kalau berbicara edukasi, kita mesti menggunakan ikon edukasi. Ada juga ikon bisnis, kerja sama tim, medis atau kesehatan, pertunjukan seni, atau pemasaran. Singkat kata, rupa-rupa ikon yang dapat kita gunakan untuk memperindah tampilan data.

Dokumen Olah Pribadi
Dokumen Olah Pribadi
Dari mana ikon dan vektor itu saya dapatkan? Itulah manfaat internet. Banyak situs penyedia vektor dan ikon. Sebagian berbayar, sebagian gratis. Saya menggunakan dua fasilitas itu. Artinya, ada vektor dan ikon yang sengaja saya beli demi melezatkan infografis. Namun, ada juga vektor dan ikon gratis yang saya unduh di laman penyedia. Silakan cari di internet.

Kita sibak rahasia terakhir, yaitu komposisi kata. Data dalam infografis memang kita sajikan lewat angka, grafik, atau diagram, tetapi mesti ada pula keterangan yang kita bubuhkan. Informasi yang kita celupkan ke dalam infografis itu mesti ringkas, padat, dan jelas. Jangan panjang-panjang.

Dalam hal kemampuan bercerita, saya percaya pada kemampuan kalian. Tiap-tiap penulis niscaya punya bekal memainkan dan mempermainkan kata. Sisanya, tinggal mengasah bagaimana kalimat yang kita bubuhkan ke dalam infografis benar-benar informatif.

Dokumen Olah Pribadi
Dokumen Olah Pribadi
Itulah empat rahasia dapur yang saya bagikan kepada kalian. Sekalipun saya bukan koki profesional (baca: bukan desainer grafis profesional), setidaknya saya sudah menggunakan infografis selama beberapa tahun. Lumayan, bolehlah dianggap praktisi. 

Bagaimana dengan program atau aplikasi yang saya gunakan untuk menaja infografis? Seorang rekan Kompasianer, Reynal Prasetya, pernah menanyakan hal sedemikian kepada saya via kolom komentar di Kompasiana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun