Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Artikel Utama

Ada Penulis yang Tidak Paham Soal Proklitik, Ada!

8 Agustus 2020   14:49 Diperbarui: 10 Agustus 2020   03:17 1867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Harus kita camkan bahwa kau- atau ku- diikuti oleh bentuk dasar suatu kata. Sementara itu, "merampas" pada contoh (3) merupakan turunan dari "rampas" yang dibubuhi awalan me-. Kalau mau mengubahnya bisa menjadi "kau merampas" atau "kaurampas".

Bagaimana dengan kata kau pada contoh kalimat (1) di atas? Penulisannya sudah tepat. Kau dalam kalimat tersebut tidak dalam posisi sebagai proklitik, tetapi sebagai pengganti "engkau". Lagi pula, tak bukan kata kerja. Khusus kalimat (4) tidak perlu diambil hati. Mencari tabah, kok, pada musim yang salah. Ambyar!

Tunggu dulu. Berarti judul lagu yang dipopulerkan oleh Slank keliru, dong? Ku Tak Bisa memang seharusnya ditulis Aku Tak Bisa. Namun, syair sebuah lagu dapat kita hitung sebagai puisi yang punya hak khusus bernama lisensi puitik.

Bagaimana kalau Kaka atau Bimbim tidak tahu kaidah penulisan proklitik ku- dan kau-? [kp]

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun