Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Tradisi Royong, Sastra Lisan Makassar yang Bergerak ke Rumah Punah

11 Juli 2020   21:10 Diperbarui: 12 Juli 2020   19:54 1423
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Maestro ganrang, Daeng Serang Dakko, penabuh | kebudayaan.kemdikbud.go.id

Jika Pemprov Sulsel tidak serius memperhatikan royong, juga sastra lisan lain seperti sinrilik, besok-besok kita akan membacakan talkin bagi royong. Salah-salah malah mengucapkan:

Telah wafat tradisi sastra lisan Makassar, Royong. Selamat jalan, Royong. Damailah sebagai kenangan!

Ronggacemas, 2020

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun