Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Penulis dan Rasa Sakit yang Mencintainya

13 Juni 2019   04:22 Diperbarui: 13 Juni 2019   11:48 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) | Foto: Kemenkes RI

Ancaman lain adalah lumbago (low back pain). Rata-rata penulis merasa tangguh duduk berjam-jam di depan komputer, padahal tubuhnya rapuh. Salah pula cara duduknya. Padahal, posisi duduk yang keliru akan menekan tulang punggung. Akibatnya otot pinggang bagian bawah terasa nyeri.

Jika pinggangmu sudah berkedut-kedut dan bokong cenat-cenut, berhentilah mengetik. Saat itulah lumbago mendekap pinggangmu sepenuh cinta. Saat itu pula tubuhmu sedang meratap. Maka, dengarkanlah agar rasa nyeri tidak menjadi-jadi.

Supaya kita aman dari incaran mikrotrauma dan lumbago, berikut langkah praktis yang dapat kita lakukan.

  • Upayakan posisi punggung tegak dalam kondisi yang rileks dan nyaman. Kalaupun terpaksa membungkuk, lakukan seperlunya saja.
  • Usahakan berdiri setiap 10 menit. Tidak usah lama, cukup 10 detik. Kalau bisa sembari meregangkan otot. Kemudian setidaknya antara 20 hingga 30 menit, upayakan berjalan agak menjauh dari komputer selama kira-kira 2 menit. Jangan terlalu jauh, apalagi sampai ke mal atau kedai kopi.
  • Rajinlah minum air. Sediakan air di tempat yang terjangkau. Jika tenggorokan sudah berteriak minta dibasahi, berikanlah haknya.
  • Jangan tahan hasrat kencing. Tatkala merasa ingin kencing, silakan ke toilet. Jangan ditahan-tahan.

Itulah hal-hal yang perlu diperhatikan oleh para penulis. Supaya tubuh kian sehat dan pikiran selalu bugar, jangan lupa makan buah, sayur, dan ikan.

Sumber Infografis: sehatnegeriku.kemkes.co.id
Sumber Infografis: sehatnegeriku.kemkes.co.id
Ancaman Nyeri Tangan dan Jari
Saat mengetik, posisi duduk kita sangat menentukan kesehatan tangan dan jari. Oleh karena itu, penulis tidak boleh meremehkan posisi duduk. Jika tangan dan jari kita sudah dikuasai rasa nyeri, menggerakkannya saja sakit apalagi mengetik. Kalau sudah begitu, jangan harap tulisan bisa rampung sesuai tenggat.

Menurut Administrasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (Occupational Safety and Health Administration, OSHA), mempertahankan postur yang tepat sangat penting untuk memaksimalkan produktivitas kita. Jadi, jangan habisi tulisan dengan cara "membunuhnya sebelum kelar".

Tatkala tangan dan jari kita sudah mengeluh, dengarkan. Jangan sepelekan. Berhentilah sejenak dan beri kesempatan agar tangan dan jari berhenti menjerit. Kalau perlu, pijat-pijatlah dengan telaten dan lembut. Cari titik nyeri dan pelajari cara memijatnya. Demi rampungnya tulisan, cintailah tangan dan jari. 

Bagaimanapun, tangan dan jari kita punya batas tabah dan tangguh.

Sekadar informasi, anatomi tangan kita sangat rumit dan kompleks. Tangan kita terdiri atas 34 otot, 48 saraf, 30 pembuluh darah, 123 ligamen, 29 persendian, dan 27 tulang.

Semuanya bersatu menciptakan fungsi motorik agar kita mudah melakukan sesuatu. Semuanya berpadu dalam menjalankan fungsi sensorik. Dengan demikian, memungkinkan sensitivitas kita untuk merasakan bentuk dan tekstur.

Jika kita sering mengabaikan keluhan tangan dan jari, alamat sindrom lorong karpal (carpal tunnel syndrome) leluasa berkuasa. Sindrom ini setia mengintai pekerja yang bekerja berulang-ulang dalam jangka lama. Kaum penulis termasuk di dalamnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun