Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Prabowo dan Tradisi Klaim Sepihak

19 April 2019   00:47 Diperbarui: 19 April 2019   01:08 540
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo Subianto sujud syukur setelah mendeklarasikan kemenangannya | Foto: kompas.com

"Arah kiblat mana?" Demikian pertanyaan Prabowo kepada pendukungnya pada akhir pidato kemenangan.

Andai beliau mengajukan pertanyaan tersebut di tempat yang baru ia datangi, tentu tidak akan terdengar aneh. Ini berbeda. Beliau menanyakan arah kiblat di pekarangannya sendiri. Kalau saja rumah beliau baru didatangi atau baru mau ditempati, maka menanyakan arah kiblat sangatlah lumrah. 

Meski begitu, saya tidak akan membahas mengapa beliau tidah tahu arah kiblat di rumahnya sendiri. Ada perkara lain yang hendak saya tuturkan kepada pembaca. Oke? 

Elegi Klaim Sepihak

Tidak sedikit tokoh dari kubu Prabowo-Sandi yang berkoar tentang kejanggalan hasil hitung cepat. Rata-rata sehaluan. Alasan mereka pun serumpun: data kemenangan Prabowo-Sandi di TPS berserakan di medsos, tetapi hasil hitung cepat memihak Jokowi-Amin.

Sekilas klaim itu terlihat benar. Namun, celahnya menganga apabila kita telaah. Begini. Jika Si A berselancar di Twitter, data yang berseliweran di linimasanya pasti dari akun yang dia ikuti. Dengan kata lain, data yang terbaca kemungkinan besar hanya dari satu pihak.

Mungkin ada data dari kubu sebelah yang terselip, tetapi jumlahnya pasti tidak seberapa. Atau, jumlahnya tergantung pada seberapa banyak pihak lawan yang diikuti dan seberapa sering yang diikuti itu berkabar di linimasanya.

Mari kita tilik kabar sederhana saja. Pak Jokowi mencoblos di TPS 008 Gambir, Jakarta Pusat. Suara untuk paslon 01 di TPS tersebut sebanyak 109, sedangkan paslon 02 meraup 46 suara. Paslon 01 juga unggul di TPS tempat Pak Ma'ruf menyalurkan suara. Di TPS 051 Koja, Jakarta Utara, paslon 01 meraih 132 suara. Adapun paslon 02 mendapat 129 suara. Memang menang tipis, selisih 3 suara, tetap saja menang.

Sementara itu, Pak Sandiaga mencoblos di TPS 002 Selong, Jakarta Selatan. Di TPS ini saja pasangan Jokowi-Amin masih unggul. Paslon 01 meraup 133 suara, sedangkan paslon 02 hanya 76 suara.

Kemenangan pasangan Prabowo-Sandi terjadi di TPS 041 Bojong Koneng, Bogor, tempat Pak Prabowo menggunakan hak pilihnya. Paslon 02 meraih 160 suara, sementara paslon 01 cuma 6 suara. Pasangan Prabowo-Sandi unggul telak di TPS ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun