Mohon tunggu...
Khrisna Pabichara
Khrisna Pabichara Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Penyunting.

Penulis; penyunting; penerima anugerah Penulis Opini Terbaik Kompasianival 2018; pembicara publik; penyuka neurologi; pernah menjadi kiper sebelum kemampuan mata menurun; suka sastra dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Lima Dampak Sepele Drama di Timnas Spanyol

14 Juni 2018   01:37 Diperbarui: 14 Juni 2018   01:56 1357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Timnas Spanyol hasil seleksi Julen Lopetegui. (Twitter @SeFutbol)

Itulah korelasi antara sajak Chairil dengan La Furia Roja, julukan Timnas Spanyol. Entah siapakah yang sekarang dapat dinobatkan sebagai yang orangnya bisa lebih tahan. 

Twitter @brfootball
Twitter @brfootball
Barangkali Julen Lopetegui yang orangnya bisa lebih tahan. Ia pelatih sukses. Hanya enam dari 20 laga bersama La Furia Roja yang berakhir seri. Sisanya menang. Di tangannya, fondasi tim yang luluh lantak seusai Piala Dunia 2014 dan Piala Eropa 2016 kembali kokoh. Tak disangka, ia diberhentikan dua hari menjelang Piala Dunia 2018 dibuka. 

Mungkin Rubiales dan koleganya di federasi yang orangnya bisa lebih tahan. Tersiar kabar, ia baru dikabari lima menit sebelum pengumuman penunjukan Lopetegui sebagai pelatih Real Madrid. Tambahan kabar, Lopetegui setuju menangani Los Blancos pasca pesta bal-balan di Rusia. Sebagai tokoh nomor satu di federasi, Rubiales tidak siap menerima kenyataan. Sedang sayang-sayangnya, Lopetegui malah mendua. Ia tidak sanggup melihat fakta betapa timnas akan dimadu.

Twitter @brfootball
Twitter @brfootball
Bagaimana dengan nasib pemain?Apakah mereka sekarang orangnya bisa tahan? 

Jawabannya bisa ya dan bisa tidak. Terpujilah apabila mereka bisa tahan menghadapi gempa bumi menjelang laga sengit melawan tetangga, Portugal. Berbahagialah apabila mereka bisa tahan menanggung beban pergantian panglima menjelang Perang Semenanjung Iberia. Jika jawabannya tidak, ini yang mengerikan. 

Ada lima dampak sepele bagi Timnas Spanyol akibat pemecatan Lopetegui. 

Pertama, harus mulai dari nol. Semboyan yang ramah di telinga ini memungkinkan keruntuhan mental. Komunikasi kental antara pelatih dan pemain harus benar-benar baru. Ibarat sitir pepatah, lain lubuk lain ikan. Artinya, pola pendekatan Fernando Hierro, legenda Real Madrid yang ditunjuk selaku pelatih pengganti, tentu berbeda dengan model komunikasi ala Lopetegui.

Harus diingat, setidaknya ada 11 pemain yang paling sering diturunkan ke lapangan hijau oleh Lopetegui. De Gea, Ramos, Pique, Alba, Koke, David Silva, Isco, Iniesta, dan lain-lain. Pola pendekatan dan model komunikasi tidak semata-mata buat mengakrabkan, tetapi sekaligus mentransfer taktik dan mental juara kepada pemain. 

Meski begitu, Ramos dkk. sudah beberapa waktu bukan kanak lagi. Mereka sudah punya mental juara. 

Kedua, harmoni tim berantakan. Rubiales ada benarnya. Timnas berperingkat empat FIFA tersebut bukan dihuni penggawa Real Madrid saja. Hanya Carvajal, Nacho, Asensio, dan Isco dari kubu Los Blancos. Tentu ditambah Sang Kapten, Ramos. Selebihnya dari Atletico, Athletic Bilbao, Valencia, Celta Vigo, Sociedad, Napoli, MU, Manchester City, Arsenal, Chelsea, dan Muenchen. Jangan lupa empat pemain Barca.

Lopetegui dipecat gara-gara didaulat Perez, Presiden Real Madrid, menjadi suksesor Zidane. Parahnya, menurut Rubiales, diumumkan menjelang laga awal. Persis seperti ditabok kekasih gara-gara kedapatan berduaan dengan orang lain. Suasana tim yang sudah adem bisa kocar-kacir. Belum lagi ledek-ledekan Ramos dan Pique yang tak selesai-selesai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun