Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Belajar dari Otto von Bismarck

6 Januari 2023   08:56 Diperbarui: 6 Januari 2023   09:22 285
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perppu Cipta Kerja No. 2 Tahun 2022 yang ditetapkan Presiden Joko Widodo telah berlaku sejak 30 Desember 2022. Meskipun masih tetap diperdebatkan, substansi dalam Perppu Cipta Kerja adalah potret realitas kontemporer tentang dampak industrialisasi di Indonesia. Artikel ini membahas tentang dampak revolusi industri yang telah dimulai di Inggris dan Jerman terhadap Indonesia hari ini. Dunia perburuhan Indonesia sebenarnya tidak membutuhkan Perppu Cipta Kerja. Lalu hal-hal apa saja yang dibutuhkan dunia perburuhan di Indonesia?  

Bermula dari Revolusi Industri di Inggris dan Jerman

Sejarah industri di Indonesia amat kuat dipengaruhi kolonialisasi Eropa pada abad 18. Di abad 18, Hindia Belanda yang saat itu dikuasai Belanda mulai mengkonsolidasi pendirian industri-industri.

Belanda mengadobsi revolusi industri di Hindia Belanda dari Inggris dan Jerman. Pabrik-pabrik tekstil diimpor dari Inggris. Pembangunan kereta api di pulau Jawa diimpor dari Jerman. 

Jika di Inggris, revolusi industri dimulai setelah James Watt menemukan mesin uap yang selanjutnya Inggris memulai pendirian industri-industri tekstil, maka Jerman memulai revolusi industri dengan pendirian kereta api. 

Inggris adalah pusat industri tekstil dunia yang pertama. Sejak tahun 1900, Jerman sudah punya jalur kereta api terpanjang di dunia yaitu: 50.000 km. Revolusi industri mengakibatkan cerobong-cerobong asap pabrik berasap di kota-kota, spekulasi liar di bursa saham dan di rumah-rumah penduduk, bola lampu listrik dapat menyala.

Revolusi industri menciptakan gaya hidup baru, yaitu gaya hidup memburuh. Jutaan orang berpindah dari desa tradisional ke kota untuk menjadi buruh-buruh industri. Mereka meninggalkan kampung halaman dengan pekerjaan petani dan peternak. 

Revolusi industri memunculkan banyak pekerjaan baru, yaitu: penambangan batu bara dan pengadaan bahan-bahan baku industri, terutama: besi dan batu bara.

Dampak Positif dan Negatif

Revolusi industri di Jerman berhasil menyatukan Jerman. Banyak negara-negara kecil menghilang akibat revolusi industri. Penyatuan Jerman adalah kata kunci atau mesin pertumbuhan industri Jerman. 

Akhir abad 19, kawasan Ruhr dengan cepat berkembang menjadi pusat pertambangan batu bara dan memiliki produsen baja lokal yang penting berupa perusahaan Krupp. 

Di Saxony dan Chemnitz, pada tahun 1850 lebih banyak orang dipekerjakan di industri dan kerajinan daripada di pertanian, teknik mesin paling diuntungkan. Di Berlin, perusahaan Borsig merayakan kemenangan dengan lokomotifnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun