Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Efek Sinar Matahari: Mengapa Langit Menjadi Biru, Putih dan Merah?

11 September 2022   13:19 Diperbarui: 11 September 2022   13:54 1213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Langit biru di antara awan pada 11/09/2022 (Foto: Dokpri).

Beberapa efek sinar matahari adalah langit menjadi biru saat siang hari, demikian juga terdapat awan memerah saat matahari terbit dan terbenam. Dalam artikel ini saya hanya akan menjawab mengapa langit berwarna biru, putih dan merah? Oleh karena warna-warni langit itu disebabkan efek cahaya matahari maka jawabannya menggunakan 2 pendekatan saja, yaitu: pendekatan fisik matahari dan pendekatan psikologi.

Pendekatan Fisik Matahari

Langit terdiri dari atmosfer yaitu udara yang tidak berwujud fisik, bersifat transparan dan tidak berwarna. Sinar matahari tampak putih datang ke bumi. Sinar matahari yang tampak putih itu sebenarnya memiliki beragam warna di dalamnya. Warna-warna itu terdiri dari merah, orange, kuning, hijau, biru dan ungu. Warna-warna ini terlihat jelas pada saat terjadi pelangi di langit saat siang hari. Dalam peristiwa pelangi, sinar matahari dipecah-pecah ke warna-warni tersendiri oleh tetesan hujan yang jatuh. 

Dalam perjalanan menuju bumi, sinar matahari bertemu dengan pelbagai macam partikel di udara yang disebarkan oleh aerosol tetesan air/embun. Kekuatan semburan matahari tergantung kepada panjang gelombangnya. 

Oleh karena cahaya biru di dalam sinar matahari itu punya panjang gelombang yang pendek daripada cahaya merah, kuning, ungu, dll sehingga cahaya biru lebih tersebar-merata. Hal ini mengakibatkan warna langit terlihat biru di siang hari. Ini terjadi jika langit kering dan punya sedikit partikel. 

Namun jika langit dalam kondisi cuaca lembab dengan kepadatan debu tinggi maka komponen warna cahaya matahari yang punya panjang cahaya lebih panjang dominan dan tersebar-merata di langit. Oleh sebab itu langit kelihatan berawan dan tampak keputihan.

Mengapa langit memerah? Langit tampak merah terjadi saat matahari terbit dan terbenam. Para ahli mengatakan ketika matahari terbit dan terbenam, cahaya sinar matahari yang jatuh ke bumi secara signifikan lebih panjang. Karena hamburannya yang kuat, maka komponen warna biru berkurang sehingga warna merah menang dan jadi dominan.

Peristiwa langit memerah saat matahari terbenam juga disebabkan oleh banyaknya partikel debu yang terkumpul, khususnya terjadi di daerah gurun Sahara. Selain itu, polusi udara yang tinggi juga dapat menyebabkan awan memerah saat matahari terbenam.

Pendekatan Psikologis

Secara psikologis, kata warna biru kurang ada dalam kamus hidup praktis. Warna biru adalah warna yang sering dilupakan, tidak ada tempat dan disepelehkan. Orang lebih suka memakai warna merah, putih dan hitam saja, lebih khusus orang lebih suka menggunakan warna hitam dan putih saja. Hitam dipakai untuk gelap dan putih untuk terang. Hanya ada warna terang dan gelap saja dalam kamus praktis. 

Oleh sebab itu, warna biru adalah kejutan yang tidak menyenangkan. Warna biru adalah warna penipuan dan warna ruang. Juga warna biru adalah warna ancaman. Jika orang mengatakan kepada anda: apakah ada keajaiban biru bagi anda? Itu berarti ia ingin mengatakan: apakah ada kejutan yang tidak menyenangkan bagi anda?

Oleh sebab itu warna biru adalah warna seolah-olah ada dan luput dari perhatian. Sebenarnya langit itu bukan berwarna biru, karena ketika para penumpang pesawat ada di langit biru, ternyata langit tidak benar-benar berwarna biru. Jadi warna biru pada langit adalah warna seolah-olah, luput dari perhatian dan warna yang tidak dianggap sebagai warna. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun