Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sedih, Ratu Elisabeth II Telah Mangkat: Dunia Menghormati dan Mengenang Kemuliaan Sang Ratu Inggris Raya

9 September 2022   11:07 Diperbarui: 9 September 2022   15:16 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dunia berdukacita atas mangkatnya Ratu Elisabeth II (Sumber foto: Andy Rain/EPA/dpa).

Kerajaan Inggris telah mengumumkan bahwa Ratu Elisabeth II mangkat di istana Balmoral, Skotlandia pada tanggal 8 September 2022 dalam usia 96 tahun. Almarhumah Ratu Elisabeth II lahir sebagai Elisabeth Alexandra Mary pada tanggal 21 April 1926. Ayahnya adalah mendiang Raja George VI (naik tahta pada 1936). Ibunya bernama Elisabeth Angela Marguerite Bowles-Lyon. Princess Elisabeth naik tahta sebagai penguasa monarki konstitusional Inggris raya pada tanggal 6 Februari 1952 dengan gelar Ratu Elisabeth II  menggantikan ayahnya mendiang Raja George VI yang mangkat pada tahun 1952. Ratu Elisabeth II berkuasa sebagai Ratu Inggris raya selama 70 tahun. Setelah Ratu Elisabeth II mangkat, kerajaan Inggris mengumumkan putera pertama/pewaris pertamanya Pangeran Charles (Prince of Wales) menjadi Raja Inggris raya bergelar Raja Charles III.

Sebagai penguasa monarki konstitusional terlama di dunia, selama hidupnya, almh. Ratu Elisabeth II dan keluarga kerajaan Inggris telah menjadi sumber inspirasi bagi hampir semua orang di seluruh dunia. Tak heran, hampir semua orang terkejut, berdukacita dan merasa sedih atas mangkatnya sang Ratu Inggris raya ini.

Boleh dikatakan almh. Ratu Elisabeth II dari Inggris raya sangat berkuasa juga di wilayah-wilayah bekas kekuasaan kolonial Inggris. Salah satu warisan kolonial Inggris adalah bahasa Inggris kini merupakan bahasa internasional pertama di seluruh dunia. Warisan tersebut menandakan bahwa semasa hidupnya almh. Ratu Elisabeth II adalah Ratunya Inggris raya bagi dunia.

Mengutip Arsip Harian Kompas, selama hidupnya almh. Ratu Elisabeth II bersama suaminya alm. Pangeran Philip pernah mengunjungi Indonesia pada tanggal 18-22 Maret 1974. Ratu Elisabeth II bersama rombongan diterima secara meriah dan resmi oleh Presiden Soeharto bersama Ibu Tien Soeharto. Saat itu Ratu Elisabeth II berkunjung ke Indonesia menggunakan kapal pesiar Britania menuju Jakarta. Bali dan Yogyakarta adalah tempat-tempat yang dikunjungi Ratu Elisabeth II selama berada di Indonesia ketika itu. 

Kemitraan Inggris-Indonesia: Sebuah Pengalaman Nyata 

Hubungan bilateral dan kemitraan strategis Indonesia-Inggris telah berlangsung baik pasca kunjungan Ratu Elisabeth II ke Indonesia tahun 1974. Hal itu benar-benar telah saya alami selama menempuh pendidikan di SMA Seminari Lalian (1989-1994) dan kuliah Filsafat di STFK Ledalero, Flores (1996-2002). 

Bagi saya, institusi gereja Katolik Indonesia adalah salah satu model relasi bilateral Indonesia-Inggris. Tentu bagi gereja Katolik Indonesia, hubungan bilateral Indonesia-Inggris itu berlangsung secara tidak mudah karena agama resmi monarki Inggris adalah gereja Anglikan. Lazimnya pemerintah Inggris sering memilih untuk mengirimkan guru-gurunya ke sekolah-sekolah asuhan gereja Katolik. 

Saya ingat di tahun 1990, SMA Seminari Lalian mendapat guru wanita VSO dari London, Inggris. Ibu guru VSO itu bernama ibu Juliet JA Sealles yang diterima dengan gelar adat Tetun terik: Bete Lalian dan kemudian dilepaspisahkan dengan pesta meriah di aula SMA Seminari Lalian. Kesan saya, ibu Juliet adalah seorang guru bahasa Inggris dengan pengabdian luar biasa meskipun hanya mengajar kami selama sekitar 1 tahun lebih saja. 

Saya mengenal ibu Juliet sebagai guru bahasa Inggris dari Inggris yang pandai bermusik, ramah tamah dan pandai bergaul dengan semua kalangan di SMA Seminari Lalian. Saya juga masih ingat ibu Juliet juga hadir saat misa komunitas Seminari Lalian.  

Di waktu itu, bersama seorang teman saya sering diminta untuk mengawal ibu Juliet pergi ke rumahnya di Nela ketika malam. Tiba di rumahnya, kami dijamu dengan teh hangat dan kue yang enak oleh ibu Juliet. Ibu Juliet JA Sealles adalah ibu guru yang ramah dan seorang Anglikan. Ketika saya kuliah filsafat di STFK Ledalero, saya juga mengenal seorang dosen asal Inggris, yaitu:  alm. P. Dr. John Mansford Prior, SVD. Alm. Pater John adalah dosen, penulis, imam, biarawan dan misionaris SVD asal Inggris yang saat itu sudah terkenal dengan kuliah teologi kontekstualnya.  

Meski Sudah Mangkat, Jasa-Jasa Ratu Elisabeth II Tetap Dikenang

Dengan jasa-jasanya yang luar biasa bagi dunia, almarhumah Ratu Elisabeth II adalah ratu Inggris raya yang tetap dikenang dalam sanubari. Sungguh amat berkesan apabila kita membaca dan menonton hal-hal tentang Ratu Elisabeth II saat masih hidup dan keluarga kerajaan Inggris.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun