Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Inilah Rahasianya Mengapa "Moonlight Sonata" Karya Beethoven Menjadi Sangat Populer

22 Agustus 2022   16:04 Diperbarui: 23 Agustus 2022   19:32 7963
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lukisan Beethoven saat menciptakan Moonlight Sonata (Foto: istockphoto.com).

Bagi para penggemar musik klasik ciptaan Beethoven, Moonlight Sonata adalah karya sangat penting dan paling hebat yang tak bisa dilewatkan. Karya musik klasik ini adalah Sonata Piano ke-14, Opus 27, Number 2 karya Ludwig van Beethoven. Sonata ini ia ciptakan pada tahun 1801-1802 selama era musik klasik. Sonata adalah karya musik instrumental abad 17 dan 18.

Saat karya ini ia ciptakan, pendengaran Beethoven makin sulit, tuli. Menurut para analis musik klasik, jenis musik klasik Moonlight Sonata  adalah musik cinta untuk kekasihnya: Giulietta Guicciardi yang gagal dinikahi Beethoven karena Giulietta masih berumur 16 tahun dan tidak punya kedudukan/pangkat.

Lima tahun setelah kematian Ludwig van Beethoven (1827), sonata ini kemudian diberi nama Moonlight Sonata oleh sahabat karib Beethoven yakni kritikus musik klasik Jerman, Ludwig Rellstab. Menurut Rellstab, diberi nama Moonlight Sonata karena sonata ini menggambarkan gerakan pembukaan yang mirip dengan kerlap-kerlip cahaya bulan di permukaan danau Luzern saat malam. 

Menurut beberapa kritikus musik klasik, Moonlight Sonata membawa suasana sedih, patah hati dan tidak ada romansah di dalamnya. Tetapi para kritikus musik klasik lainnya mengatakan, sonata ini tergolong sangat hidup, menghipnotis, penuh fantasi dan romantik karena Moonlight Sonata secara khusus dipersembahkan untuk kekasih Beethoven. 

Lukisan Beethoven berada di tepi danau Lusern (Sumber foto: istockphoto.com).
Lukisan Beethoven berada di tepi danau Lusern (Sumber foto: istockphoto.com).

Popularitas Moonlight Sonata memuncak setelah julukan 'Moonlight' atau Sonata Cahaya Bulan diberikan. Moonlight atau Cahaya Bulan dengan mudah menciptakan citra dalam pikiran orang untuk mengaitkan lagu dengan cahaya bulan yang indah bersinar di atas perairan yang luas.

Saya tidak tahu apakah orang-orang tertarik Moonlight Sonata karena musiknya atau karena terpesona dengan cara bagaimana sampai Beethoven menghasilkan mahakarya seperti itu tanpa punya pendengaran yang baik. 

Cahaya bulan (Foto: iStockphoto.com).
Cahaya bulan (Foto: iStockphoto.com).

Di era kontemporer, Moonlight Sonata tampak makin populer. Moonlight Sonata saat ini telah dimainkan dalam beberapa karya non-klasik dari waktu ke waktu, seperti: Moon oleh Little People (2006), Classical Cockney oleh Bill Bailey (2003) dan Piano Mash-up oleh Alicia Keys (2011). 

Sampai sekarang, Moonlight Sonata terus dimodifikasi sesuai perkembangan musik kontemporer modern dengan aransement gitar, terutama untuk menjembatani dunia musik pop dan dunia musik klasik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun