Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gedung Penjara Kolonial Belanda di Kupang, Saksi Bisu Kekejaman Kolonial Belanda

16 Agustus 2022   20:44 Diperbarui: 24 Agustus 2022   16:03 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gedung penjara kolonial Belanda di Kupang (Sumber foto: baomongkupang.com)

Di waktu menjelang hari peringatan kemerdekaan RI yang ke-77 ini kita patut mengenang kembali jasa para pejuang kemerdekaan RI yang telah gugur. Mereka gugur sebagai pahlawan bangsa demi kita meraih kemerdekaan bangsa Indonesia. Perjuangan merebut kemerdekaan dan mempertahankan kemerdekaan dilakoni oleh para pejuang bangsa Indonesia sejak era kolonial. 

Jika kita menyimak gedung penjara kolonial ini, kita merasa bahwa perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan RI adalah perjuangan penuh pengorbanan, bahkan dengan pengorbanan nyawa. Tidak sedikit pejuang kita telah gugur membela martabat bangsa Indonesia. 

Bangunan kolonial Belanda ini dikenal masyarakat Kupang sebagai penjara lama, terletak di Kelurahan Air Mata, Kec. Kota Lama, Kota Madya Kupang. 

Struktur bangunan penjara ini bergaya murni kolonial. Tembok-tembok bangunan terbuat dari batu karang yang dipahat dan membentuk kotak persegi, dilapisi pasir laut dan semen produksi kolonial Belanda. 

Kondisi ini membuat kesan gedung kolonial ini tampak kokoh. Gedung tua penjara lama terletak di bantaran sungai menuju teluk Kupang. Konon bangunan ini dibuat sejak masa VOC sehingga didirikan pada sekitar abad 16, saat berkuasanya VOC di Hindia Belanda. 

Penjara kolonial Belanda di Kupang (Sumber foto: sindonews.com).
Penjara kolonial Belanda di Kupang (Sumber foto: sindonews.com).

Di dalam penjara inilah, kaum penguasa kolonial Belanda menghukum para pembangkangnya. Banyak pejuang bangsa dipaksakan untuk menghuni penjara  ini dan mungkin telah disiksa secara kejam. Dari antara para penghuni penjara, 6 penghuni paling terkenal adalah: 

1. Pangeran Surya Mataram dari Jawa Tengah. Pangeran Surya diasingkan ke Kupang karena terlibat dalam Perang Diponegoro tahun 1825-1830. Surya Mataram adalah saudara dari Pangeran Mangkudiningrat. 

2. Dipati Amir bin Bahren dan Panglima Hamzah (Cing) bin Bahren. Kedua pejuang ini berasal dari Pulau Bangka.

3. Don Lorenzo, DVG, raja Larantuka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun