4. Sultan Muhamad Sirajudin dari Kesultanan Dompu.Â
5. Raja Sobe Sonbay III, raja Kerajaan Oe'nam di Timor.
6. Tan Malaka, tiba di Kupang pada Januari 1922.
Penjara kolonial Belanda ini tetap berfungsi sampai tahun 1980 sebelum penjara baru didirikan oleh pemerintah Indonesia. Jadi penjara ini telah melewati 3 era pemerintahan, yaitu: kolonial Belanda, kolonial Jepang dan Indonesia. Dahulu di era kolonial, Â para penghuninya dianggap para pemberontak.Â
Tetapi di era kemerdekaan RI, para penghuni penjara kolonial di Kupang adalah para pejuang bangsa Indonesia yang berusaha untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan RI. Nama-nama penghuni penjara ini karena perjuangan mereka melawan imperialisme Belanda dan Jepang harus dipulihkan dalam zaman kemerdekaan RI.