Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Gedung Penjara Kolonial Belanda di Kupang, Saksi Bisu Kekejaman Kolonial Belanda

16 Agustus 2022   20:44 Diperbarui: 24 Agustus 2022   16:03 679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gedung penjara kolonial Belanda di Kupang (Sumber foto: baomongkupang.com)

4. Sultan Muhamad Sirajudin dari Kesultanan Dompu. 

5. Raja Sobe Sonbay III, raja Kerajaan Oe'nam di Timor.

6. Tan Malaka, tiba di Kupang pada Januari 1922.

Penjara kolonial Belanda ini tetap berfungsi sampai tahun 1980 sebelum penjara baru didirikan oleh pemerintah Indonesia. Jadi penjara ini telah melewati 3 era pemerintahan, yaitu: kolonial Belanda, kolonial Jepang dan Indonesia. Dahulu di era kolonial,  para penghuninya dianggap para pemberontak. 

Tetapi di era kemerdekaan RI, para penghuni penjara kolonial di Kupang adalah para pejuang bangsa Indonesia yang berusaha untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaan RI. Nama-nama penghuni penjara ini karena perjuangan mereka melawan imperialisme Belanda dan Jepang harus dipulihkan dalam zaman kemerdekaan RI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun