Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Selamat Jalan Sampah-Sampah Mikroplastik dan Mikropolutan, Selamat Datang Investasi Hijau untuk Indonesia Maju!

30 Juli 2022   17:07 Diperbarui: 30 Juli 2022   17:08 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presidensi G20 Indonesia 2022 (Sumber foto: Hafids Mubarak A/Antara Foto).

Dengan merebaknya kasus Corona, semua sekolah ditutup sementara, sampah-sampah berkurang. Semua masyarakat menginginkan ekonomi yang ramah lingkungan. Sungai dan dataran banjir harus diubah untuk menjadi habitat penting. Jika ekonomi hijau dihidupkan maka krisis iklim dan kepunahan spesies tidak boleh diabaikan.

Untuk mewujudkan investasi hijau maka upaya politik harus dibuat. Lebih banyak dana disiapkan untuk melindungi iklim dan lingkungan. Paket stimulus ekonomi harus mempromosikan perusahaan yang ramah lingkungan. Terutama proposal Partai-Partai politik harus diubah untuk mementingkan  masa depan yang sehat, hijau dan aman.

Pemerintah dan masyarakat harus memiliki ketegasan untuk membentuk perubahan dalam ekonomi dengan berinvestasi hijau untuk masa depan yang adil secara sosial dan ramah alam. Program-program politik dan pemerintah adalah satu-satunya cara kita dapat melihat itikad baik untuk mengatasi konsekuensi dari krisis Corona dan juga sebagai satu-satunya cara kita dapat keluar dari krisis lingkungan yang besar.

Program parpol-parpol dan pemerintahan dalam segala tingkatan harus menunjukkan langkah-langkah konkrit dan segera untuk penerapan perubahan berkelanjutan dalam mengatasi dampak perubahan ilkim dan mencipakan pembangunan yang ramah lingkungan untuk masa depan yang sehat, hijau dan aman, termasuk menciptakan mobilitas sosial yang ramah lingkungan.

Delapan (8) Tips untuk Investasi Hijau 

Untuk investasi hijau, 8 Tips berikut dapat menolong kita untuk dapat berinvestasi hijau secara langsung dan tidak langsung:

Tip 1: Pilihlah Bank bersertifikat LSPP

LSPP adalah kepanjangan dari Lembaga Sertifikasi Profesi Perbankan. Agar uang anda dikelola secara profesional sesuai standar investasi hijau, pilihlah bank bersertifikat LSPP untuk menyimpan uang anda. Pilihan bank bersertifikat ini amat menentukan tujuan investasi hijau. Sertifikasi bank adalah sertifikasi wajib berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor 11/ 19 /PBI/2009 Tanggal 4 Juni 2009.

Tip 2: Tabung uang anda di beberapa Bank

Sistem ini disebut diversifikasi keuangan pribadi. Dengan menabung uang anda di beberapa bank, anda telah membatasi resiko uang anda dikelola untuk industri tidak ramah lingkungan. Sebaiknya anda juga harus tahu ke mana uang anda dikelola. Apakah uang anda digunakan untuk memproduksi berbagai produk yang tidak ramah lingkungan? Sebaiknya anda memilih bank yang memberikan ruang untuk dana hijau dalam program mereka.

Tip 3: Hidup hemat

Hidup hemat artinya tidak membeli hal-hal yang tidak berguna. Anda harus selalu hati-hati dengan pengeluaran anda. Pasang mata anda terhadap perang harga di mana-mana. Setiap pengeluaran harus dipertimbangkan secara matang. Pada intinya pengeluaran tidak boleh membuat uang yang ada di tangan anda rusak. Jika anda pentingkan masa depan maka kebutuhan masa kini yang tidak penting dapat diabaikan. Tidak boleh berbelanja di pasar demi memuaskan keinginan dan nafsu. Anda menunda kesenangan saat ini untuk meraih nilai di masa depan, yaitu kebahagiaan. Kesenangan hari ini hanya merupakan sandiwara olok-olokan yang kurang bermutu, yang terpenting adalah kebahagiaan di masa depan. Jadi dengan menabung uang anda di bank anda telah membeli masa depan yang baik dan bahagia dengan mengabaikan kesenangan yang tidak bernilai pada saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun