Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Indahnya Dipandu Bintang

17 Juni 2022   04:22 Diperbarui: 17 Juni 2022   07:29 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Para majus (Baltasar, Gaspar dan Melikhior) dalam Injil Mateus 2: 1-12 menemukan Yesus yang baru saja lahir di Bethlehem karena dipandu oleh bintang, tetapi mereka tidak percaya kepada bintang. 

Mereka gunakan astrologi untuk menemukan Bayi Yesus. Saya juga tidak percaya kepada bintang karena bintang itu adalah benda mati, tetapi saya merasa dipandu oleh bintang untuk hidup yang lebih bahagia dan sukses. Indah, ataraktif dan akurat tampaknya.

Hidup dipandu bintang berbeda dengan hidup dipandu matahari. Matahari menghantar kita menemukan kebaikan termasuk menemukan ide-ide baik dalam hidup. Bintang memandu kita menemukan kemampuan bernalar (dilektika) dan berlogika. Matahari bukan termasuk salah satu artefak, tetapi termasuk api. 

Ide-ide baik itu seperti api yang bernyala-nyala. Bintang adalah artefak berwujud benda. Matahari, bintang, bulan dan asteroid adalah abadi. Seni berdialektika harus didasarkan pada artefak. Kebajikan dapat disamakan dengan matahari.

Astrologi adalah ilmu yang tidak diajarkan di sekolah-sekolah, tetapi astrologi selalu dekat dengan kehidupan nyata kita setiap hari. Coba anda melihat, berapa banyak orang yang sedang sibuk dengan urusan ramalan shio dan memasang angka-angka shio setiap hari dan mencoba keberuntungan dengan menebak dari ramalan perbintangan? 

Para tetangga, teman-teman  kerja semuanya menyibukkan diri dengan urusan menafsir bintang-bintang dan mengisi angka shio untuk mencoba keberuntungan. Pekerjaan mereka adalah pekerjaan sampingan yang bernilai atau bermakna. 

Seorang pakar astrologi Jerman bernama Sylvia Grotsch mengatakan bahwa setelah 30 tahun dia berkecimpungan dalam dunia astrologi, ia tidak pernah percaya dengan bintang-bintang. 

Jangan percaya kepada bintang-bintang, katanya, karena bintang-bintang itu tidak pernah melakukan apapun kepada kita. Astrologi adalah panduan untuk kehidupan agar kita menemukan makna hidup secara hakiki, bahkan bisa menemukan Tuhan seperti para majus.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun