Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Datanglah ke Dalam Matahari

29 Mei 2022   06:49 Diperbarui: 29 Mei 2022   09:22 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Saya sudah menonton dan pernah membahas film Jerman berjudul Das Wunder derl Liebe di kolom Kompasianaku ini. Film itu diterjemahkan sebagai Keajaiban Cinta menceriterakan kisah cinta antara Elisabeth dan Konstantin. Jalan ceriteranya sudah saya bahas. Tetapi saya ingin menambahkan bahwa penulis ceritera film ini sebenarnya mengambil inspirasi dari matahari. "Kommen Sie in die Sonne", itulah ajakan dari penulis bagi para pembaca, penonton dan Elisabeth yang mengalami masalah pribadi  tak terselesaikan sendiri.

Setelah kematian sang suami pertama, Elisabeth seperti kehilangan matahari, ia mengalami matahari terbalik: kalut, sedih, bingung, putus asa, dll. Di tengah kemelut hidup itu, dia berjuang untuk masuk ke dalam matahari. Ia meninggalkan rumah dan berangkat ke Pulau Santorini di Yunani yang diliputi suasana matahari. Di sana, ia bekerja di sebuah toko emas dan bertemu dengan Konstantin. Kemudian, Elisabeth menikah dengan Konstantin. 

Datanglah ke dalam matahari, adalah undangan untuk masuk ke dalam matahari. Itulah  salah satu isi alur ceritera penting yang berhasil saya singkapkan dari film Das Wunder der Liebe yang mungkin hanya sedikit orang tahu. Jika anda merasa susah dan bingung, berusahalah untuk masuk ke dalam matahari. Orang yang masuk ke dalam matahari menemukan kehidupan yang sesungguhnya. Kehidupan yang sesungguhnya berada di alam semesta, di sana ada matahari yang selalu setia tanpa batas memberikan kehidupan, vitalitas, kesuksesan, keteguhan, cinta dan kebahagiaan. Pada akhir film, keajaiban cinta memang harus disempurnakan oleh Tuhan, Sang Maha Pencipta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun