Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Perubahan Menurut Aristoteles

4 Mei 2022   10:36 Diperbarui: 4 Mei 2022   11:03 1158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Aristoteles adalah filsuf terkemuka yang sudah lama memberikan jawaban tentang perubahan demi memahami 3 unsur alam semesta. Menurut Aristoteles, perubahan adalah salah satu dari 3 elemen penting untuk memahami 3 unsur alam semesta, yaitu: unsur ruang-waktu, unsur materi-energi dan unsur hukum fisika. Dua elemen penting lainnya untuk memahami 3 unsur alam semesta adalah materi dan  bentuk. 

Tiga elemen penting yaitu: materi, bentuk dan perubahan saling berkaitan. Sehingga untuk memahami perubahan kita harus memahami materi dan bentuk. Untuk itu perubahan harus dipahami dalam hubungan dengan doktrin hylemorphism dari Aristoteles. 

Hylemorphisme adalah istilah modern untuk prinsip sentral dalam filsafat Aristoteles, yang menyatakan bahwa zat terdiri dari dua prinsip berbeda, yaitu: materi dan bentuk.

Perubahan dalam konteks ini menurut Aristoteles adalah jalan tengah antara ada dan tidak ada. Aristoteles tidak memasukkan penciptaan sebagai perubahan sebab Aristoteles mengasumsikan keabadian dunia/kosmos. 

Bagi Aristoteles, jika suatu bentuk tertentu ditambahkan ke materi dan digabungkan dengannya, sesuatu itu tercipta. Materi sebagai asal sesuatu menawarkan kemungkinan ada atau tidak ada. Menurut Aristoteles, komposit materi dan bentuk identik dengan kemampuan berubah.

Bagi Aristoteles, jika kita membahas perubahan, kita harus mengambil jalan tengah antara ada dan tidak ada. Jalan tengah adalah dari mana dimulai, yaitu dari mana sesuatu terjadi/menjadi, harus menjadi sesuatu yang hanya mungkin ada/terjadi/menjadi, itu yang penting.

Jenis- jenis perubahan yang dibahas oleh Aristoteles adalah:

(1). Perubahan substansial. Perubahan sebuah zat yang sudah ada menjadi baru. Perubahan ini adalah perubahan esensi, perubahan hakikat atau perubahan dasar, atau perubahan sesungguhnya, bukan perubahan palsu. Perubahan substansial terjadi apabila suatu zat muncul lagi menjadi baru. Perubahan substansial ini menyangkut masalah hidup dan meninggal. Perubahan ini juga termasuk transubstansiasi, atau perubahan seluruh zat. Menurut Aristoteles, setiap perubahan substansial melibatkan suatu perubahan penampilan atau yang disebutnya "aksiden" (accidere)

(2). Perubahan kuantitatif: Pertumbuhan. 

(3). Perubahan kualitatif: Mutu..

(4). Perpindahan: Perpindahan sebuah benda berarti perubahan lokasi terjadi. Perubahan jenis ini cocok untuk benda-benda langit untuk menjelaskan gerakan lokal mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun