Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Tidak Ada "Passing of The Buck" di Ukraina

9 Januari 2022   19:10 Diperbarui: 9 Januari 2022   21:00 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keamanan. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Pixelcreatures

Meskipun Rusia mengerahkan sekitar 94 ribu tentara di perbatasan Ukraina sejak Januari 2022 ini, Rusia tidak mungkin melakukan serangan terbuka secara ofensif ke Ukraina. Ketakutan terhadap sebuah perang yang lepas kendali (passing of the buck) sudah berlalu. 

Catatan sejarah menulis bahwa satu keberhasilan perjanjian Minsk II tahun 2015 adalah penghentian segala serangan ofensif dan lepas kendali. 

Selepas Perjanjian Minsk II, Perancis menggunakan hak veto untuk melakukan intervensi terhadap setiap serangan. Boleh dikatakan, hasil perjanjian Minsk II adalah penghentian sebagian besar operasi mobile (ofensive) dan pertukaran wilayah, akibat intervensi Perancis. 

Pertempuran terakhir secara besar-besaran yang diyakini sebagai akibat dari serangan ofensive ialah pertempuran Debaltseve tahun 2015, detik-detik menjelang penandatanganan Perjanjian Minsk II. 

Setelah dokumen Minsk II sukses ditandatangani, intensitas serangan tidak lagi bersifat mobile (ofensive). Justeru kesempatan itu dimanfaatkan oleh 2 Unrecognized Republik ciptaan kaum separatis pro Rusia untuk mengkonsolidasi republik mereka di tahun 2015, hal yang telah menghilangkan kebutuhan Rusia untuk lakukan serangan ofensive. 

Bagaimanapun pergerakan 94 ribu serdadu Rusia diperbatasan Ukraina di bulan Januari 2022 ini bukan hanya berhadapan dengan Ukraina, namun juga akan menghadapi NATO, AS dan Inggris. Inilah formasi perang beku di akhir abad ini, hal yang mengingatkan kita terhadap perang dingin dahulu. Harapan kita, semoga tidak ada ritual passing of the buck, sebuah perang yang lepas kendali yang bermula dari krisis Ukraina!

Referensi:

1. Wimmer, Andreas, dkk. 2018. Ukraina, Jejak Perang di Eropa. European Series Vol 32-2018, diakses pada 09-01-2022.

2. Dw.com. 2022. Menlu AS-Jerman Satu Sikap Hadapi Ancaman Rusia Terhadap Ukraina. Dw.com (06/01/2022), diakses pada 09-01-2022.

3. Nasution, Azis. 2021. Unrecognized States: Status Kedaulatan dan Pengakuan Terhadap Self Proclamed Republik di Donbass. Idekospartij.blogspot.com, diakses pada 09-01-2022.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun