Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Goldammer, Ilmuwan Jerman yang Bersinar di Tengah Pandemi Covid-19

30 Desember 2021   09:31 Diperbarui: 30 Desember 2021   10:07 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Goldammer (2 dari kiri depan) adalah salah satu penerima anugerah Bintang Jasa Utama dari Presiden Joko Widodo di istana Merdeka pada 12 Agustus 2021.

Nama Prof. Dr. Dr.h.c. mult. Johann Georg Goldammer, ilmuwan Jerman sedang bersinar di tengah wabah Pandemi Covid-19. Ia bukan merupakan seorang penemu vaksin Covid-19. Ia adalah seorang ahli ekologi hutan dan kebakaran lingkungan hidup. Sebagai guru besar, ia adalah pendiri sekaligus Direktur Pusat Pemantauan Kebakaran Global (GFMC) di Institut Kimia Max Planck dan Universitas Freiburg. 

Goldammer (Foto: EnviroNetwork)
Goldammer (Foto: EnviroNetwork)

Goldammer menjabat sebagai koordinator Global Wildland Fire Network dan Wildland Fire Advisory Group dari Strategi Internasional PBB untuk Pengurangan Bencana (UNISDR) dan Tim Spesialis Eurasia untuk Manajemen Kebakaran Lanskap di Dewan Eropa. Misi GFMC dan jaringan dan tim internasionalnya adalah untuk mengurangi dampak negatif kebakaran lingkungan dan kemanusiaan, dan untuk memajukan pengetahuan dan penerapan peran api alam yang ramah lingkungan dan ramah ekosistem yang rentan terhadap kebakaran berkelanjutan. GFMC juga melakukan strategi penerapan api dalam sistem penggunaan lahan.   

Pada 12 Agustus 2021, Goldammer menjadi salah satu dari sekitar 335 tokoh yang menerima Bintang Jasa dari Presiden Joko Widodo di istana merdeka Jakarta. Sebanyak 325 penerima bintang jasa adalah para nakes yang meninggal ketika menangani para korban akibat pandemi Covid-19.

Dikutip dari EnviroNework (30/12/2021), Goldammer sudah menerima banyak penghargaan. Selain bintang Jasa utama, Goldammer adalah peraih Zayed International Prize for the Environment (1999), United Nations Sasakawa Award for Disaster Reduction dari PBB (2001), Saving and Multiplying the Forest Resources of Russia dari pemerintah Rusia (1999). 

Kehadiran seorang warga asing sebagai salah satu penerima Bintang Jasa Utama menyadarkan kita bahwa kita semua adalah kaum imigran atau pendatang di atas planet bumi ini.  Makna berikutnya adalah kesadaran bahwa faktor utama penyebab Pandemi Covid-19 adalah bencana ekologi dunia. Bencana ekologis disebabkan kebakaran hutan hujan dan penambangan brutal telah merusak lingkungan hidup dan mendatangkan berbagai penyakit akibat infeksi virus mematikan.  

Catatan historis bencana ekologis di Indonesia menunjukkan bahwa kebakaran hutan dan penambangan di daerah Kalimantan, Sumatera dan Jawa adalah faktor-faktor penyebab pandemi Covid-19 di Indonesia. Di wilayah-wilayah ini pembakaran hutan dan penambangan menyebabkan kerusakan lingkungan hidup sangat parah yang telah berlangsung selama beberapa dekade. 

Dengan kondisi ini, sosok ilmuwan Goldammer dibutuhkan kiprahnya di dunia. Goldammer adalah pahlawan lingkungan hidup dunia. Ia pantas mendapatkan kehormatan di Indonesia sesuai dengan kiprahnya. Bukan hanya Goldammer, kita semua, warga Indonesia seluruhnya harus memiliki tanggung jawab besar terhadap kelestarian alam. Kita harus mencintai alam agar alam dapat mencintai kita. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun