Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Sekolah Bukan Supaya Berilmu

26 Juli 2021   20:03 Diperbarui: 26 Juli 2021   20:23 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Jika Anda membaca dan mengerti judul tulisan ini, mungkin Anda merasa heran besar. Tetapi itu adalah sebuah kebenaran dari pengalaman empiris manusia di masa kini. Saya tahu judul di atas melalui membaca buku, bukan dari pengalaman hidup sendiri. Ya, di masa liburan Corona, buku karya Dale Carnegie ini menjadi salah satu bacaan favorite saya.

Dari sekian banyak ide cemerlangnya, saya menemukan bahwa Dale Carnegie, penulis salah satu buku terlaris di dunia How to Win Friends and Influence Peoples ingin mengatakan bahwa hanya ada 2 tema yan paling disukai oleh orang-orang dewasa, yaitu: pertama: kesehatan dan kedua adalah bagaimana mempengaruhui orang lain.

Gagasan Dale Carnegie sudah banyak diamini umat manusia dan memang amat menarik untuk ditelaah. Saya dan begitu banyak sahabat-sahabat yang mendadak populer selama revolusi digital ini pasti tahu bagaimana Menulis di media dalam zaman internet memiliki tujuan jelas, yakni ingin mempengaruhi orang, tetapi mengabaikan masalah kesehatan.

Sebagai penulis, tentu saja kita sedang menempatkan diri pada posisi kedua, sebuah posisi yang belum aman. Ketika kita sudah berhasil mendapatkan posisi sebagai sebagai seorang influencer yang cukup sukses di dunia digital, selalu masih ada suatu hal yang berada di posisi kita, yaitu: serangan terhadap kesehatan hidup manusia. Masalah kesehatan yang buruk adalah masalah nomer satu. Di era kita saat ini, serangan virus adalah momok bagi seorang influencer. Aristoteles mengatakan, menulis adalah menyampai ilmu dan gagasan, menulis di media merupakan   wujud karya akal budi pasif.

Sebagai seorang pendidik, saya belajar banyak dari gagasan Dale Carnegie. Sering saya berpikir bahwa hal yang terpenting dari pendidikan adalah pengetahuan. Justeru  pemikiran saya ini adalah keliru. Dalam dunia kini, sebenarnya faktor penting dari pendidikan adalah tindakan (kerja), bukan ilmu pengetahuan. Ketika orang-orang dengan mudahnya memilih tidak mau pergi ke sekolah sama sekali dan hanya berada dan bekerja di rumah saja karena alasan Pandemi Covid-19.

Di era Pandemi Virus ini, kehidupan kita memiliki banyak paradoks yang amat berbahaya. Silahkan ada bayangkan bagaimana kehidupan manusia di era internet ini, jika ia hanya menyibukan diri di kamar yang gelap hanya dengan sibuk berkomunikasi dan mengutak-atik Handphone, melupakan kerja fisik. Bertahun-tahun di pendidikan dengan metode Eropa, saya mengalami sendiri bahwa kerja fisik adalah faktor yang sangat penting.

Tidak ada tindakan yang paling penting dari pada tindakan berupa kerja fisik. Kerja fisik membuat kesehatan manusia lebih terjamin. Hidup manusia hanya bisa berlangsung tertib dan teratur hanya dengan dengan kerja fisik.  Hanya kerja fisik untuk memenuhi kebutuhan hidup bisa membuat umat manusia dapat sejahtera dan selamat. Membenarkan diri untuk membebaskan diri dari kerja fisik adalah sia-sia saja. Ternyata tindakan itu adalah hal yang amat langka, jarang tetapi amat penting dan paling dinantikan dari pada berilmu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun