Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Resident Evil" (Film), Bio-terorisme dan Pandemi Covid-19

11 Juni 2021   08:19 Diperbarui: 11 Juni 2021   10:31 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

     Film Resident Evil (2002) sudah memiliki semua jawaban yang nyata tentang Pandemi Covid-19. Film yang diirilis tahun 2002 dengan waktu tayang 100 menit ini menghabiskan dana USD 33 juta dan pendapatan kotor mencapai USD 102 juta. Kisah peperangan sekelompok orang melawan Umbrella Corporation ditayangkan dengan super hebat. Umbrella Corporation adalah sebuah perusahaan farmasi yang mengembangkan T-virus dan mutagen lainnya untuk penelitian rahasia "senjata bio-organik". 

     T-virus dapat mengubah manusia menjadi zombie serta mengubah hewan dan tumbuhan lain menjadi monster yang mengerikan. Film berlatarbelakangkan Raccoon City. Raccoon City adalah salah satu kota metropolis di AS yang terletak di Pegunungan Arklay di Midwestern Amerika Serikat. Pada tahun 1998, seluruh kota menyerah pada wabah T-virus yang mematikan. Lalu Raccoon City dihancurkan oleh serangan rudal nuklir yang dikeluarkan oleh pemerintah Amerika Serikat. Saat ini, daerah tersebut ditutup ke seluruh dunia oleh fasilitas pemerintah AS. Tetapi hal itu terlambat sebab sebagian T-virus telah menyebar ke seluruh dunia. T-virus yang telah menyebar itu selalu meneror dan membentuk bio-terorisme

     Raccoon City dan daerah sekitarnya memiliki beberapa Laboratorium bioteknologi milik Umbrella Corporation. Laboratorium ini mengembangkan T-virus untuk digunakan sebagai senjata biologi. Salah satu unit Laboratorium adalah "The Hive". The Hive terletak di bawah Raccoon City dan merupakan tempat T-virus dikembangkan. Dalam suatu pengujian, T-virus bocor ke Raccoon City. T-virus mengubah manusia menjadi monster-monster. Monster-monster merusak kota itu. Para petugas STARS dan karakter lain bertarung dengan monster-monster yang merusak kota untuk menyelidiki keterlibatan Umbrella dalam bencana tersebut. 

     Raccoon City akhirnya dihancurkan oleh serangan rudal nuklir yang diprakarsai oleh pemerintah Amerika Serikat untuk menahan wabah virus. Investigasi pemerintah mengarah pada kejatuhan Umbrella. Proliferasi senjata biologis menyebabkan wabah lain di seluruh dunia. Bagian film menceriterakan peperangan melawan faksi baru yang terlibat dalam bio-terorisme dan jenis makhluk baru.

     Makna yang kita petik dari film Resident Evil (2002) adalah kewaspadaan sepanjang masa umat manusia terhadap bio-terorisme yang telah menyebar ke seluruh dunia dari Laboratorium The Hive di Raccoon City. Bio-terorisme adalah musuh negara-negara di seluruh dunia. Jadi jika Pandemi Covid-19 kalah dan hancur akibat Vaksinasi Covid-19, ia tetap merupakan ancaman yang sangat diwaspadai oleh umat manusia setiap hari. Covid-19 hanya bersembunyi dan ia akan terus meneror, menyerang dan menghancurkan. Tetaplah waspada!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun