Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Politik Negara dan Hororisme Covid-19

25 Oktober 2020   03:54 Diperbarui: 25 Oktober 2020   04:04 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peta Indonesia. (Gambar: globuya.com)

Pandemi Covid-19 adalah wacana tentang serangan virus mematikan yang telah menyebabkan bukan hanya ketakutan nyata tetapi juga korban nyawa lebih dari 1 juta orang di seluruh dunia. Pandemi Covid-19 bukan hanya merupakan wacana eksperimental, tetapi benar-benar realistis untuk melihat reaksi defensif negara.

Peran negara-negara berkembang bersifat defensif terhadap perlindungan para warganya, sedangkan peran negara-negara maju bersifat sangat ofensif terhadap para warganya. Aparat ibarat jiwa manusia, tubuh adalah para warga. Jiwa dan tubuh adalah kesatuan yang disebut manusia. Jika tubuh hancur, jiwa adalah abadi.

Setidaknya sejak serangan teroris 11 September 2011 ancaman terhadap krisis global telah terjadi oleh senjata biologi, kimia dan nuklir pemusnah massal. Wacana itu telah hadir di media, bioskop  dan wacana politik dan ilmiah.

Wacana menakutkan tentang serangan virus  telah mengarah pada peningkatan jumlah rekrutmen para aparat keamanan negara. Kondisi ini menyebabkan sistem pengawasan menjadi tegang terhadap kebebasan para warga. Demi perlindungan terhadap warga negara, pengawasan negara dibuat tanpa batas.

Saya berani mengatakan bahwa pandemi Covid-19 itu tidak semudah dan sedangkal yang kita pikirkan sekarang apalagi dalam status kita sebagai negara agraris.

Bagi orang barat, virus adalah narasi yang memberi tempat bagi negara untuk mengintervensi manusia seperti terekam dalam film-film horor tentang virus zombie, betapa buruknya manusia yang menjadi korban inveksi virus zombie. Virus adalah ancaman dan kenyataan yang tetap menghantaui  umat manusia karena manusia gagal memahaminya. 

Ancaman virus ini muncul berdasarkan perkembangan sosial. Sudah lama virus telah ditakuti sebagai ancaman dan penyebab utama kematian di abad 21. Negara berjuang untuk melindungi tubuh negara dari dalam dan luar.

Warga ibarat tubuh dari sebuah negara. Reaksi negara diarahkan pada perlindungan kehidupan dan kesehatan penduduk dan menjadikannya sebagai objek tindakan politik.

Dalam film-film horor tentang virus zombi, orang yang terinfeksi sering kali terisolasi secara spasial dan sosial serta dibiarkan sendirian. Orang yang tidak terinfeksi tinggal di komunitas yang tunduk pada sistem kontrol tanpa batas oleh negara di mana semua batas ke komunitas dipantau atau diblokir.

Seringkali yang tidak terinfeksi atau terinfeksi dikunci di rumah mereka untuk mencegah virus zombie menyebar. Siapa pun yang ingin menghindari kendali negara ini berisiko dianggap sebagai ancaman potensial dan akan dihukum atau kematian akibat infeksi menunggunya. Untung ini hanya sebagai cuplikan film horor tentang virus zombie.

Dalam film horor Spanyol REC (2007), virus jenis baru muncul di sebuah bangunan kota tua di Barcelona yang mengingatkan pada rabies dan membuat pengidapnya menjadi sangat agresif dalam waktu singkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun