Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Menyimak Kesejahteraan Sosial Bagi Komunitas Adat Terpencil (KAT)

11 Oktober 2020   03:33 Diperbarui: 11 Oktober 2020   05:06 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Norma adat istiadat di Timor-NTT. (Foto: Istimewa).

Selain fokus pada pemenuhan kebutuhan pokok demi kesejahteraan sosial, pemberdayaan masyarakat adat ditujukan agar mereka dapat mandiri dan berpartisipasi dalam pembangunan. Kebiasaan-kebiasaan negatif dalam Komunitas Adat Terpencil (KAT) patut dicegah. Masalah pelanggaran norma kesusilaan dan nroma kesopanan serta kebiasaan-kebiasaan negatif sebagai akibat dari pengaruh buruk dalam sekularisasi menyebab muncul banyak masalah dalam hal kesehatan Komunitas Adat Terpencil (KAT). Banyak penyakit berbahaya dapat muncul.  Jika tidak dapat ditangani dengan baik dapat membias ke banyak masalah dalam berbagai bidang kehidupan. Jadi proses pemberadaban Masyarakat Adat Terpencil (PAT) tampaknya masih belum selesai di 62 daerah tertinggal di Indonesia. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun