Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Menyimak Ancaman Kebebasan Media

15 Juni 2019   22:43 Diperbarui: 16 Juni 2019   13:00 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Akibat konflik pasca Pemilu 2019, Pemerintah memblokir Medsos. Hal ini  merupakan kasus yang tidak dipandang enteng. Konflik pasca Pemilu 2019 yang semakin memanas adalah penyebabnya, tapi mengapa Medsos menjadi kambing hitam? Padahal melalui medsos ekspresi pendapat warga bisa dilihat dengan lebih jelas. 

Bukan hanya alasan politik sebenarnya tapi pemblokiran Medsos adalah masalah ekonomi. Pemerintah lebih memilih aktivitas Medsos yang menambah income bagi negara tapi dengan pengeluaran yang seminimal mungkin. Lihat saja, harga tukar Dolar makin tinggi terhadap rupiah, jadi Rp 15.000 per 1 USD. 

Agar rupiah menguat, tidak ada hoax dan penipuan di Medsos. Selain itu kepercayaan terhadap negara harus meningkat. 

Demi kebaikan umum, aparat negara berhak memberikan batasan dalam kehidupan sosial, politik dan keamanan tapi tidak boleh menindas kebebasan berpendapat warga yang dijamin oleh UUD 1945.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun