Urmel aus dem Eis adalah sebuah bintang dari Augsburger Puppenkise. Pada tanggal 4 September 2015 yang lalu, Max Kruse penemunya telah mangkat. Hal ini diumumkan oleh Penerbit terakhirnya Thienemann-Esslinger di Stuttgart. Kruse berusia 93 tahun saat mangkat.Â
Sebuah hal kecil, suara Dinosauraus berbisik, dengan moncong hippo, berekor panjang dan sayap kecil, menetas keluar setelah jutaan tahun hidup dalam telur beku. Ketika Profesor Habakuk Tibatong dari pulau beriklim tropis Titiwu menemukan dia sebuah rumah baru. Dia mencapai kesuksesan sebagai penulis buku ceritera anak-anak, Â saat buku Urmel aus dem Eisnya menjadi salah satu best seller dari film boneka Augsburg dan menjadi salah satu karakter buku ceritera anak-anak paling terkenal yang pernah ada.Â
Buku ceritera Urmel telah terjual di seluruh dunia dengan lebih dari 800.000 copy. Lebih dari 50 buah buku anak-anak dan buku-buku untuk remaja telah ditulis Kruse semasa hidup. Dalam Film boneka Augusburg Puppenkiste, Max disapa sebagai "Lord Schmetterhemd" dan "Don Blech" untuk temuan dalam membangun keterhubungan kehidupan.Â
Dia juga menulis ceritera pendek, puisi dan sebuah Autobiografi. Buku-buku milik Kruse  telah diterjemahkan ke dalam bahasa China, Inggris, Finlandia, Rusia, Korea dan Dnische. Total sirkulasi penjualan buku-buku itu mencapai lebih dari 3 juta Eksemplar.
Ibunya Pembuat Boneka, Ayahnya Pematung
Kruse lahir pada tahun 1921 di Bad Ksen an der Saale. Tampaknya bakat seninya telah terbentuk dalam dirinya dalam buaian sang bunda: Ibu Kathe, seorang wanita pembuat boneka dan ayahnya seorang pematung. Kruse belajar sampai tahun 1943 di Jena. Dia kemudian bekerja sebagai seorang pengusaha dan pada tahun 1945, dia membangun bengkel untuk ibunya di Bad Pyrmont. Pada tahun 1958, dia menyerahkan usahanya untuk saudarinya. Untuk boneka hewan dari ibunya, dalam tahun 1952, Max muda menulis buku anak-anak pertamanya yang diterbitkan berjudul: 'Der Löwe ist los’=Singa Terlepas.
Kruse menyebut sendiri bahwa Roman Fantasinya "Der Schattenbruder"(Terj.: Saudara Kembar) Â sebagai buku terbaiknya. Buku itu paling terkenal dan popular. Bagaimanapun tak diragukan lagi akan kenakalan Urmel dan lainnya yang diciptakannya di pulau Titiwus, tentang anak yatim Tim Tintenklecks dan Profesor Habakuk Tibatong, binatang berbicara (dan bernyanyi) mengajarkan: Penguin-Ping, biawak-Wawa, babi betina-Wutsch.
Urmel dimulainya dari Awal
Pada awal tahun 1969, dalam kejadian tahunan mereka, Kisah Urmelnya Augsburger Puppenkiste dengan Marionetten telah dimainkan dan oleh Radio Hessischen dijadikan film. Pada pertengahan tahun 90-an dilakukan adabtasi animasi. Tahun 2006 dan tahun 2008 film Urmel aus dem Eis dan Urmel voll in Fahrt diputar penuh sebagai film Bioskop. Tambahan pula ada musik Urmel dan banyak buku-buku  audio, saat itu dalam tahun 2012, almarhum Komikus Dirk Bach meminjamkan suaranya untuk suara naga.
Dalam beberapa tahun terakhir, Kruse menjalankan kehidupan sunyi  di oberbayerischen Penzberg. Sepanjang hidupnya, sebagai penulis, dia telah bertanya-tanya tentang keberhasilannya. Sebagai penulis, bagaimanapun dia ingin tetap esist dan sudah eksist, karena dia ada dalam dunia seorang anak kecil: "Tidak ada di masa kecil saya, baik radio atau bahkan televise dan internet. Saat itu saya hanya tahu buku yang saya lahab". Kalimat ini dikutip oleh penerbitnya pada kesempatan ulang tahun ke-90nya hampir enam tahun yang lalu.Â
Empatpuluhlima tahun setelah Jilid pertama terbit, tahun  2013 terbit juga "Urmel saust durch die Zeit", di mana penulisnya ingin membawa dekat dengan teori evolusi anak-anak. "Kedengarannya dikonstruksi tetapi berfungsi dengan baik" puji "Stuttgarter Zeitung" dan melihat sosok seorang penulis Max Kruse "pada panjangnya usia dan keseniannya".