Mohon tunggu...
Blasius Mengkaka
Blasius Mengkaka Mohon Tunggu... Guru - Guru.

Guru profesional Bahasa Jerman di SMA Kristen Atambua dan SMA Suria Atambua, Kab. Belu, Prov. NTT. Pemenang Topik Pilihan Kolaborasi "Era Kolonial: Pengalaman Mahal untuk Indonesia yang Lebih Kuat" dan Pemenang Konten Kompetisi KlasMiting Periode Juli-September 2022.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Teknologi PGM-F1, Memperlancar Kinerja Guru

2 Desember 2014   11:35 Diperbarui: 17 Juni 2015   16:16 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1417469560263471157

Guru membutuhkan kendaraan motor yang canggih, ringan,cepat, irit BBM namun bertenaga untuk menunjang kinerjanya sebagai guru. Motor dengan mesin PGM-F1 dapat menjawabi kebutuhan itu. Sesungguhnya, teknologi motor injeksi dengan mesin PGM-F1 bukanlah barang baru di Indonesia. Menurut sejarah, sejak tahun 2005, PT Astra Honda Motor telah mulai memperkenalkan teknologi mesin motor PGM-F1 di Indonesia. Saat itu, PT Astra Honda Motor, produsen motor terbesar di Indonesia telah mewanti-wanti kalau-kalau teknologi PGM-F1 merupakan teknologi masa depan motor Honda yang bakal meledak di pasaran Indonesia.

Usaha dan prediksi PT Astra Honda Motor ternyata kemudian berkembang subur, setelah pada tahun 2013 atau 8 tahun kemudian oleh regulasi emisi gas buang dunia tahun 2013 mengharuskan  bahwa semua teknologi mesin motor harus melewati uji gas buang Euro 3 yakni batasan mengenai emisi gas buang kendaraan dunia. Secara esensial, PGM-F1 ialah programmed-fuel injection yakni sistem suplay bahan bakar yang diatur secara elektronik sesuai kebutuhan mesin yang memilki keunggulan: ramah lingkungan, irit bahan bakar BBM, mudah menghidupkan mesin dalam segala kondisi suhu, bertenaga dan menggunakan premium SPBU.

Dengan kondisi ini, teknologi PGM-F1 akan sangat cocok untuk menunjang kinerja guru baik di kota maupun di desa yang membutuhkan motor dengan tenaga besar, irit bahan bakar, mesinnya mudah dihidupkan dalam segala kondisi dan cuaca, tidak membutuhkan servis berulang, dan ramah lingkungan. Beberapa komponen desain motor dengan teknologi PGM-F1 tidak memiliki rantai ban yang mencolok karena itu resiko pengeluaran untuk rantai dan perawatan oli rantai menjadi nihil. Demikianpun sistem lampu, selalu full bekerja, meminimalkan perawatan, lampu lebih terang benderang dan mampu bercahaya sepanjang usia motor  PGM-F1.

PT Astra Honda Motor telah menganjurkan guru sebagai pemakai motor berteknologi injeksi PGM-F1. Ini tercermin melalui sosialisasi-sosialisasi yang terus dilakukan oleh PT Astra Honda Motor kepada para guru. Lampu motor Honda injeksi PGM-F1 mampu bersinar terang benderang di malam hari dengan sorotan lampu berwarna putih seperti sinar lampu neon. Ini memungkinkan pandangan pengemudi tetap aman tanpa silau oleh warna kemerahan pada lampu sorot motor non injeksi PGM-F1 yang selama ini telah banyak digunakan oleh para konsumen. Salah satu solusi motor jenis ini yang dianjurkan ialah Honda Vario F1 yang dirancang sebagai generasi terbaru dari Honda Astra 125 PGM-F1.

Penulis dan motor Honda Vario-F1 berteknologi PGM-F1 (Foto: Dokpri)

Honda Vario PGM-F1 memang bertenaga 110 CC, namun kemampuannya lebih bagus dengan penambahan berbagai fitur yang membuatnya lebih berbeda dari generasi Honda Astra 125 PGM-F1. Vario PGM F1 juga dikembangkan dari generasi muktahir dari Honda Beat, rajanya motor Matic Indonesia namun diberikan tambahan beberapa fitur jempolan. Tak salah lagi, Vario PGM-F1 merupakan motor pilihan untuk para guru Indonesia baik kota maupun desa yang tak boleh dilewatkan. Pilihlah motor anda yang tepat, Vario PGM-F1 bisa menjadi solusinya, solusi motor berteknologi PGM-F1 yakni motor masa depan para guru era baru.

_______________________________

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun