Kami di Sini Tak Hanya Mengabdi, Tapi Membersamai

Mengabdi? Terdengar sulit ya sepertinya. Kami disini hanya membersamai mereka agar kita bisa sama - sama bermanfaat.

Hal yang terlihat sederhana, namun menghasilkan makna yang indah bagi mereka yang mendapatkan nya. Social Project? Hal yang kami lakukan untuk bermanfaat bagi sesama agar menghasilkan masyarakat yang hidup damai dan sejahtera. 

Kegiatan ini adalah salah satu rangkaian kegiatan Latihan Kepemimpinan Mahasiswa, Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Daerah Sumedang. Walaupun  kegiatan ini dilakukan secara kelompok,  sinkronisasi ide antar program studi pun dilakukan agar bisa diaktualisasikan dengan baik sesuai kreativitasnya. 

Tema yang diusung di tahun 2022 ini, yakni Freedom,Creative,and  Impactful (FCI). Asumsinya adalah tema tersebut membawa mahasiswa untuk  bebas dalam mengaktulisasikan ide  yang telah dirancang sedemikian rupa sesuai dengan kelompoknya masing - masing. Kemudian, ide tersebut diaktualisasikan dengan kurun waktu yang telah ditentukan sesuai dengan rencana sebelumnya.

Kami dari gugus 16, gugus Mayor Abdurrahman, telah melakukan social project di SDN Sindang 1, yang beralamat di Dusun Bojong Jati, Kebon Jati RT 07/ RW 03 Kec.Sumedang Utara, Kab.Sumedang, Provinsi Jawa Barat. 

Memang,  pembelajaran sekolah secara formal sedang tidak dilaksanakan karena mereka sedang berada di masa libur panjang. Namun, hal tersebut tidak mengurungkan niat kami untuk melakukan social project. 

Dengan tekad dan kegigihan kami, apapun risiko yang akan ditanggung nantinya, tetap harus dilaksanakan. Sekolah yang sangat membuka kesempatan untuk kami, dimana kami bisa mendapatkan kesempatan bertemu siswa-siswi yang begitu luar biasa, waktu libur pun mereka memiliki keinginan tinggi untuk terus belajar. 

Disana, kami bertemu kurang lebihnya sekitar 13 murid SDN Sindang 1, baik putra dan putrinya, dimana mereka sukarela membantu keberlangsungan kegiatan social project yang sudah kami rancang sedemikisn rupa. 

Kegiatan yang kami lakukan ini tanpa adanya unsur paksaan, bahkan sudah diketahui oleh Kepala Sekolah. Hasil yang kita harapkan disini adalah penekanan literasi terhadap kepekaan siswa-siswi terhadap kebiasaan literasi khusunya di sekolah dasar ini. Indonesia pun sudah tercatat sebagai negara yang memiliki minat baca berada di posisi 2 terakhir dari 70 negara yang diuji, yaitu urutan 68. Sangat miris bukan?

Dengan demikian, kami dari gugus 16, dimana memiliki anggota dari mahasiswa/i berbagai program studi yang ada di Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Daerah Sumedang, setidaknya telah memberikan kegiatan yang persuasif juga rekreatif, dimana telah disesuaikan dengan subjek yang dihadapi.