Mohon tunggu...
19 Raden Ikmal
19 Raden Ikmal Mohon Tunggu... Ahli Gizi - mahasiswa

bisnismen

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tidak Ada Kecemasan di Dalam Hati Muslim

23 April 2021   11:01 Diperbarui: 23 April 2021   11:18 77
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Tidak ada kecemasan pada seorang muslim

Dakwah adalah kebutuhan dan tuntutan di agama islam yangg dibawa rosulullah SAW untuk setiap muslim dan muslimah, dan dakwah itu harus ada di setiap zamanya karna dakwah adalah obat bagi setiap penyakit hati dan perilaku manusia yg buruk , kecemasan menjadi keyakinan dan kepercayaan yang tertanam disetiap jiwa manusia.


Allah subhanahu wata'ala telah menetapkan kepada setiap orang 3 hal yaitu rizki, jodoh, dan kematian dan kebanyakan orang banyak yang mencemaskan rizkinya dia selalu cemas setiap hari bagaimana kehidupannya besok mau makan apa dan lain sebagainya , atau mencemaskan jodohnya dengan ucapan dan perilaku yang tidak disukai oleh allah misalkan pacaran dengan alasan taa'ruf atau pacaran islami dan itu tidak ada dalam islam itu semua karena keyakinan yang lemah terhadap allah sebagai tuhan yang mengatur segala sesuatu tapi kebanyakan manusia lupa untuk manusia lupa untuk menyiapkan tempatnya di surga yg luasnya itu lebih luas dari bumi ,sehingga manusia lebih menghawatirkan rizki dan jodohnya tapi lupa terhadap akhiratnya yang akan menjadi kampung dan rumah yg akan ditinggali selamanya.

 
Jika seorang muslim mempunyai aqidah yg benar dan bermu'amalah dengan tuhanya dengan mu'amalah yg yang benar dan yakin seyakin - yakinnya maka itu akan merubah kehidupnya menjadi lebih baik, karena keraguan kepada allah 'azzawajalla tidak akan merubah hidup kita tetapi keyakinan kepada allah dengan keyakinan yang tinggi maka itu akan merubah hidup kita menjadi lebih baik.

Tidak ada kebahagian di dunia ini kecuali mengembalikan semua urusan kita kapada allah, berharap, dan bertawakkal kepadanya , knapa?? Karena jika kita terlalu percaya kepada diri dan lupa kepada allah yg mempunyai segala kekuatan, itu akan menghacurkan diri kita sendiri karena ujub(merasa diri hebat) itu bagaikan bom waktu yang akan menghancurkan orang yang memilikinya , dan setiap muslim itu dianjurkan setiap pagi dan sore untuk berzikir kepada allah dan disunnahkan membaca lafad zikir

ولاتكلني إلى نفسي طرفةعين
Artinya:"Dan jangan lah engkau(ya allah) membebankan urusanku pada diriku walaupun secepat kedipan mata".
Dan seseorang yang berharap kepada selain allah itu akan selalu mendapatkan kekecewaan yang sangat pahit dirasakan yang tidak ada seorang pun yg ingin mencicipinya seperti ucapan ali bin abi tholib" aku sudah merasakan semua kepahitan dalam hidup, tapi yang paling pahit adalah berharap kepada manusia"
Dan islampun mengajarkan tawakal yang artinya menyandarkan diri kepada allah bukan pasrah kepada apa yang akan terjadi sebelum berusaha tapi tawakkal adalah menerima hasil dengan ridho apa saja yg allah berikan setelah berusaha sekuat tenaga, itulah tawakkal yg sesungguhnya dan yg menggatungkan segala urusannya kepada allah itu akan memudahkan urusan kita dan itulah penyebab allah cinta kepada hambanya ,dan jika allah sudah cinta apapun yang hamba itu inginkan akan allah berikan, dia maha mengetahui apa yang terbaik bagi hamba-hambanya Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman:

  ۚ فَاِ ذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ  ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
" Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal."
(QS. Ali 'Imran 3: Ayat 159

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun