Seiring berjalannya waktu hubungan mereka berjalan dengan lancar dan baik baik saja tanpa ada masalah. Sampai akhirnya Ricis dengan tim akan pergi berlibur ke Aceh. Awan ingin pergi mendampingi ricis pergi berlibur ke Aceh karena sekalian ingin mampir ke kampong halaman. Selama di Aceh semua baik baik saja.
Tiba dari aceh Ricis mendapat pekerjaan dari sang manager yang kebetulan ada bestfriend. Ricis menyapa teman dekatnya tersebut hingga akhirnya orang tersebut mengungkapkan kalimat cinta kepada Ricis. Dia tidak bias menerima kata kata teman baiknya. Karena sudah Awan dalam hidupnya yang berjanji akan memberikan kepastian halal. Ricis hanya mampu mengucap kata maaf sambil meneteskan air mata. Dia tidak mau Awan mengetahui semua ini.
Akan tetapi sepandai pandai tupai melompat pasti akan terjatuh. Sampai pada meeting ricis yang akan dihadiri oleh sang bestfriend. Ricispun izin kepada Awan, dan Awan sanggup menemani ricis datang pada meeting tersebut. Setelah meeting usai salah satu orang memahas pembicaraan Ricis dengan bestfriend dipertemuan kemaren. Awanpun mengetahui hal yang Ricis sembunyikan. Tetapi Ricis menjelaskan alasan kenapa ia menyembunyikan dari Awan. Mereka kembali menjalani hubungan sampai meminta restu kepada orang tua Awan. Dan yang berujung perpisahan. Karena tidak mendapat restu dari orang tua Awan.
Akan tetapi ricis tidak sehancur yang dulu. Karena dia sudah siap untuk menerima jawaban yang tidak diinginkan. Mungkin ini ujian dari tuhan untuk bias belajar lebih banyak lagi. Orang yang baik tidak datang lebih awal. Harus tetap bersabar dan berdo'a kepada tuhan.
Â
Penulis
Andina Dwi Purnomo Rahayu lahir di Mojokerto pada 10 Agustus 2001. Seorang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang. Kontak email andinadwi61@gmail.com.