Mohon tunggu...
Indah Wahyu Himayatul Islam
Indah Wahyu Himayatul Islam Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswi UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG

Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesamanya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep-konsep Dasar Intelegensi

10 Mei 2021   22:45 Diperbarui: 10 Mei 2021   22:47 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pada hakikatnya intelegensi adalah kemampuan mental seseorang untuk bisa berpikir, berlogika, kemudian mempersepsi dan sebagainya. Menurut beberapa pakar ahli berikut intelegensi ini di definisikan berdasarkan atribut-atribut psikologis yang ada di dalam diri setiap individu, berikut ini adalah tokoh-tokohnya:

1. Alfred Binet

Beliau mendefinisikan intelegensi sebagai kondisi global indeks dari diri seseorang yang di kemukakan dari angka-angka dan memiliki rentangan tertentu juga, beliau adalah pakar ahli pertama yang meriset tentang kondisi kemampuan berpikir seseorang, yang dulunya ia ini diminta oleh pemerintah Prancis untuk melakukan tes terhadap anak-anak yang berkebutuhan khusus untuk di letakkan di sekolah yang sesuai dengan kebutuhannya. Melalui beliau kita dapat memperoleh pengertian bahwa intelegensi memiliki subtes-subtes tersendiri diantaranya adalah memori, spatial-ability, vocabulary.

2. Charles Spearman

Beliau mengemukakan bahwa intelegnsi adalah satu sifat tunggal dari seseorang yang memiliki rentan-rentan tertentu. Menurut beliau intelegensi seseorang adalah suatu sifat yang sama yang merujuk pada suatu kemampuan yang sama, maksudnya adalah kemampuan yang di rujuk dari angka-angka tertentu yang bervariasi dan berbeda-beda pada setiap orang dan setiap individu, makanya beliau mengatakan ini adalah general intelegence yang di bedakan menjadi dua bagian (fluid intelegence dan crystallized intelegence). Spearman terinspirasi dari karya-karya Binet dimana awalnya Binet memberikan suatu gradasi kemampuan intelegensi seseorang lalu kemudian Spearman menciptakan alat ukur yang baru yang di definisikan dari kedua komponen tersebut (fluid intelegence dan crystallized intelegence). Menurut Binet seluruh skor yang di hasilkan maka akan mendukung pada sifat kecerdasan tunggal yang sama.

Fluid intelegence adalah kemampuan untuk bernalar dan memproses informasi dengan cepat sedangkan Crystallized intelegence adalah kemampuan dimana pengetahuan dan keterampilan pemerolehan informasinya di peroleh melalui pembelajaran dan pengalaman. General intelegence ini bisa kita gunakan untuk memprediksi ataupun kemungkinan akan berhasil dari suatu akademik tertentu atau tidak.

3. Howard Gardner

Beliau adalah salah satu peneliti dan penggagas intelegensi yang cukup terkenal pada saat ini, beliau mendefinikasikan intelegensi ke dalam delapan bentuk tipe intelegensi yang berbeda-beda pada diri setiap orang masing-masing atau setiap individu manusia. Garden sendiri dalam mengemukakan teori ini berdasarkan kondisi dimana setiap orang pasti unik dan memiliki kelebihannya masing-masing juga perbedaan yang menjadi ciri khas bagi setiap individu, dimana terkadang ada yang lebih cenderung pada salah satu matematik, bahasa, lokasi gambar dan bentuk atau bisa jadi seseorang tersebut bisa menguasai semua yang di sebutkan tadi. Gardner juga mendapat kritikan dari orang-orang dimana ia dikatakan bahwa penelitiannya belum memiliki bukti empiris yang kuat namun pada saat ini yang justru banyak digunakan di seluruh dunia adalah hasil penelitian, proyeksi dan tes yang mendasarkan pada teori Gardner ini, diantaranya adalah:

  • Kecerdasan Linguistik

Anak-anak yang memiliki pola pikir dengan menggunakan kosa kata yang luas contohnya seperti membaca, menulis, bercerita, dan bermain menggunakan permainan-permainan kata (diskusi, debat, dan sebagainya) ini termasuk ke dalam ciri anak yang memiliki kecerdasan linguistik yang baik dan bagus. Hal-hal yang di butuhkan anak pada kecerdasan linguistik yang telah di sebutkan tadi antara lain adalah buku cerita, radio, alat tulis, topik permasalahan diskusi, debat, mendongeng, dan lain sebagainya.

  • Kecerdasan Logika-matematika

Pola pikir anak yang memiliki dominasi pada kecerdasan logika-matematika anatar lain yaitu mahir dalam bermain angka atau ia bisa menganalisis suatu kejadian atau peristiwa dalam bentuk sebab akibat. Biasanya yang di sukai pada anak yang memiliki kecerdasan logika-matematika antara lain adalah kegiatan berupa eksperimen, banyak bertanya pada sesuatu hal yang sangat ingin ia ketahui, memecahkan teka-teki atau suatu persoalan, dan juga kegiatan menghitung. Alat-alat yang ia butuhkan untuk mendukung kegiatan belajarnya adalah alat-alat untuk melakukan eksperimen, bahan ajar yang menarik baginya sehingga ia dapat sebanyak mungkin bertanya, permainan dengan menggunakan angka, dan juga soal-soal dalam bentuk perhitungan sehingga dapat sekaligus mengasah kecerdasannya.

  • Kecerdasan Ruang Gambar

Anak yang memiliki kecerdasan ruang gambar ini biasanya menggambarkan sesuatu yang ia rasakan atau menggambarkan emosionalnya identik melalui gambar atau visual sehingga apa yang ia lakukan tersebut tanpa di sadari telah menjadi kecerdasan yang dominan dalam diri anak tersebut. Biasanya anak yang memiliki kecerdasan ruang gambar ini dominan menyukai kegitan mendesign, menggambar bentuk, menggambar abstrak, dan lain sebagainya.

  • Kecerdasan Kinestetik

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun