Mohon tunggu...
Rika Rahim
Rika Rahim Mohon Tunggu... Aktris - mahasiswa ilmu pemerintahan

mahasiswa ilmu pemerintahan universitas abdurrab

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Dampak Covid -19 terhadap Negaraku Tercinta

1 Juni 2020   18:32 Diperbarui: 1 Juni 2020   18:35 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Semprotan virus, FOTO: Coronaviral.org

Oleh: Rika Rahim

SUDAH berbagai Negara yang merasakan adanya COVID-19 ini hamper diseluruh dunia gentar dengan virus atau yang lebih dikenal dengan corona, yang berasal dari wuhan china.

Di Indonesia salah satu Negara yang paling sedikit terkena wabah COVID-19 ini dibandingkan dengan Negara lainnya, namun jika tidak dibarengi dengan kerja sama masyarakat setempat dan tidak melakukan kebijakan dari pemerintah maka rantai COVID-19 ini tidak akan terputus.

Banyak dari masyarakat yang enggan melakukan anjuran dari pemerintah dan tetap melakukan aktivitas sehari-harinya, namun ini tidak bisa disalahkan  kepada masyarakatnya karena, kita masyarkat/pemerintahan tidak bisa mempungkiri bahwa Indonesia salah satu Negara berkembang, lebih dominan kepada masyarakat menegah kebawah.

Dampak yang sangat besar salah satunya di bidang ekonomi beberapa kebijakan pemerintah antara lain, dengan sudah diberlakunya lockdown serta stay at home, namun tidak semua masyarakat Indonesia bisa stay at home karena mengharuskan mencari nafkah untuk kehidupan sehari-harinya seperti, petani, tukang ojek, pedagang kecil-kecilan bahkan para pekerja lainnya.

Pemerintah sendiri sudah menghimbau kepada masyarakat agar mematuhi kebijakan dari pemerintah dengan 14 hari mengkarantina diri dirumah dengan catatan selalu menjaga kebersihan dan tidak berkontak langsung atau memberi jarak saat ingin berkomunikasi dengan masyarakat lain.

Bahkan pada saat ini proses belajar mengajar diberlakukan via online (tidak bertatap muka) banyak dari para pelajar ataupun mahasiswa/mahasiswi pulang ke kampung dengan alas an sekolah via online ini.

Para pelajar termasuk mahasiswa banyak yang mengeluh mengenai belajar online ini, terutama mereka yang pulang kampung tetapi di kampungnya susah sinyal, salah satu daerah ini adalah kej. Koto sawah kec. Mapat tunggul kab. Pasaman, para pelajar yang pulang kampung ini mengharuskan mereka pergi dari kampung ke bukit-bukit untuk mencari sinyal dulu itupun terkadang jaringan tidak lancer dan terputus.

Mereka harus stay dari rumah pagi sampai sore ditempat perbukitan itu bahkan banyak juga yang harus bawa kendaraan roda dua dengan perjalanan yang cukup jauh dengan alas an mencari sinyal agar bisa mengikuti belajar via online ini.

Hal positif lainnya banyak juga para muda-mudi terutama kab. Pasaman memanfaatkan moment ini dengan membantu warga-warga di daerah setempat dengan membagikan sembako kepada warga yang kurang mampu ataupun kepada warga yang dikira layak menerima bantuan ini.

 

*Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Universitas Abdurrab Pekanbaru Angkatan 18

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun