Mohon tunggu...
Hesti Kunia 1008
Hesti Kunia 1008 Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik

Selanjutnya

Tutup

Financial

Apakah Pertumbuhan Ekonomi Dapat Menuntaskan Kemiskinan ?

17 September 2019   07:35 Diperbarui: 17 September 2019   07:52 1578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Kemiskinan merupakan fenomena yang sudah sering terjadi di Indonesia, bahkan di negara -- negara berkembang lainnya. Ketidakmampuan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan kehidupannya pada suatu tingkatan yang dianggap manusiawi. 

Hal tersebut menyebabkan menurunnya kualitas sumber daya manusia sehingga produktifitas dan pendapatannya rendah. Kemiskinan menjadi suatu masalah yang utama dalam pembangunan ekonomi, sebenarnya pembangunan ekonomi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatkan pendapatan guna mewujudkan adanya pertumbuhan ekonomi. sehingga akan terjadi pemerataan pendapatan, pembangunan yang optimal dan perluasan lapangan kerja.

Berbagai upaya sudah dilakukan pemerintah untuk menuntaskan permasalahan kemiskinan melalui pembangunan infrastruktur yang menjadi salah satu faktor pendukung dalam pertumbuhan ekonomi. 

Pembangunan infrastuktur merupakan salah satu solusi utama untuk meningkatkan produktifitas para pekerja, seperti akses jalan yang berguna untuk mempermudah para pekerja melakukan aktifitasnya. 

Sehingga jika terjadi peningkatan peningkatan produktifitas maka akan terjadi pula peningkatkan pertumbuhan ekonomi yang akan menambah lapangan kerja baru bagi masyarakat yang belum mendapatkan pekerjaanya. 

Pertumbuhan ekonomi setiap daerah dapat dilihat dari PDRB dan laju pertumbuhannya atas harga konstan. Setiap daerah pasti memiliki data pertumbuhan ekonomi yang dapat digunakan untuk membandingkan peningkatan pertumbuhan ekonomi setiap tahunnya. 

Kemiskinan bisa terbentuk karena adanya aspek ekonomi, aspek SDM, infrastruktur, masalah sosial ataupun masalah lainnya. Perlu diperhatikan bahwa yang dibutuhkan masyarakat miskin tidak hanya bantuan modal atau materi, tetapi juga suatu kondisi yang baik -- baik saja yang memungkinkan mereka untuk membentuk jaringan sosial dan ekonomi di antara masyarakat satu dengan masyarakat lainnya.

Terjerat dalam lingkarang kemiskinan merupakan hal umum yang sering terjadi dinegara -- negara berkembang seperti Negara Indonesia saat ini. 

Lingkaran kemiskinan tersebut bisa terjadi karena kepadatan penduduk yang semakin meningkat namun daya dukung infrastrutur atau fasilitas -- fasilitas yang belum tersedia membuat masyarakat dikalangan menengah kebawah belum bisa memenuhi kebutuhannya hidupnya, sehingga bisa dikatakan masyarakat tersebut kedalam golongan kemiskinan. 

Setiap kebutuhan setiap penduduk tidak selalu terwujud atau terpenuhi setiap harinya, karena masalah ekonomi berupa pendapatan, pekerjaan tidak menentu serta upah biaya gaji yang tidak sesuai dengan pekerjaannya. Resiko yang dihadapi oleh negara berkembang yaitu meningkatnya kemiskinan yang selalu bertambah setiap tahunnya, karena di negara berkembang kebanyakan pada laju perekonomiannya selalu saja melambat.

Hal tersebut mengakibatkan berdampak negatif pada pertumbuhan ekonominya. Sangat di harapkan pada pertumbuhan ekonomi tersebut bisa mengatasi penuntasan ekomi yang selalu terjadi pada negara yang sedang berkembang.

Jadi, jika pertumbuhan ekonomi semakin meningkat maka harus ada pula peningkatan di sektor usaha yang di butuhkan dalam upaya menurunkan tingkat kemiskinan. 

Sehingga untuk mempercepat penurunan tingkat kemiskinan, pertumbuhan ekonomi harus lebih ditingkatkan, serta harus ada peningkatan di sektor pertanian, industri, dan jasa guna lainnya yang bertujuan untuk meningkatkan lapangan kerja baru bagi para masyarakat yang masih berada di garis kemiskinan. 

Solusi yang harus direncakan bahwa dari pertumbuhan ekonomi tersebut harus bisa mengatasi peningkatan kemiskinan yang sedang dialami oleh negara berkembang, ditambah lagi faktor-faktor yang bisa menjadi daya dukung dalam proses pertumbuhan ekonomi tersebut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun