Mohon tunggu...
Hesti Kunia 1008
Hesti Kunia 1008 Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Perencanaan Wilayah dan Kota Fakultas Teknik

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Perlukah Utang Luar Negeri untuk Pembangunan Infrastruktur?

31 Mei 2019   12:00 Diperbarui: 31 Mei 2019   12:18 1385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Transportasi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Wirestock

Hutang merupakan sesuatu hal yang biasa dilakukan ketika seseorang, kantor, lembaga, atau bahkan negara kekurangan biaya atau modal untuk membiayai sesuatu hal, sehingga mengharuskan meminjam uang kepada suatu bank ataupun penyedia layanan pinjaman uang untuk menambah kekurangan modal yang diperlukan. Seperti contoh utang luar negeri atau pinjaman luar negeri adalah sebagian dari total hutang suatu negara yang diperoleh dari para kreditor di luar negara tersebut. 

Penerima utang luar negeri dapat berupa pemerintah, perusahaan, atau perorangan. Bentuk hutang dapat berupa uang yang diperoleh dari bank swasta, pemerintah negara lain, atau lembaga keuangan internasional seperti IMF dan Bank Dunia. Penyebab adanya utang luar negeri disebabkan karena suatu negara membutuhkan biaya yang lebih untuk membiayai suatu kebutuhan negara baik dalam bidang ekonomi, infrastruktur, dan untuk biaya pembangunan pelayanan masyarakat.

Seperti yang terjadi di negara Indonesia, sebagai negara yang sedang berkembang Indonesia sedang gencar-gencarnya melakukan pembangunan. Salah satunya dalam pembangunan infrastruktur, karena infrastruktur merupakan modal utama untuk menunjang perekonomian dan  sosial di suatu negara. Pembangunan infrastruktur ini memerlukan modal yang banyak, bukan lagi jutaan melainkan triliunan yang harus dikeluarkan untuk pembiayaan pembangunan infrastruktur tersebut. Jika APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) tidak mencukupi untuk mendanai pembiayaan pembangunan infrastruktur, maka solusi yang digunakan untuk menambah biaya pembangunan negara memerlukan campur tangan pihak swasta dan melibatkan utang luar negeri untuk mendanai pembangunan infrastruktur yang akan dilaksankan. Namun pada kenyataannya memang pembangunan infrastruktur yang sedang berjalan di Indonesia sedikit terhambat, karena kurangnya kesiapan dalam rencana pembiayaan pembangunan proyek infrastruktur yang sedang dilaksanakan.

Terkait mengenai pembiayaan infrastruktur yang sudah dijelaskan di atas, mengapa Indonesia mempunyai utang luar negeri? hutang ini terjadi karena Indonesia membutuhkan biaya untuk melakukan pembangunan besar-besaran. Sebagai negara berkembang yang sedang gencar-gencarnya melakukan pembangunan, Indonesia memerlukan biaya yang cukup besar untuk membiayai pembangunan tersebut. Terutama dalam pembangunan infrastruktur, pembangunan ini memerlukan biaya yang tidak sedikit sampai-sampai Indonesia  rela berhutang atau memerlukan hutang luar negeri. Karena infrastruktur yang diperlukan ataupun direncanakan yang dibangun di Indonesia sangat besar dan luas karena Indonesia bukan negera yang kecil. Sehingga negara Indonesia memerlukan hutang luar negeri untuk membiayai pembangunan infrastruktur yang akan dilaksankan.

Tercatat proyeksi jumlah anggaran yang dibutuhkan untuk membangun berbagai proyek infrastruktur di Indonesia pada tahun 2019 mencapai Rp 4.900 triliun. Jumlah yang tidak sedikit, hal ini utang luar negeri diperlukan untuk menambah anggaran pembiayaan pembangunan infrastuktur. Sebenarnya setiap negera memang mempunyai hutang kepada bank internasional atau negara tetangga hal tersebut bertujuan secara tidak langsung untuk menstabilkan konversi mata uang. Agar perbedaan nilai mata uang antar negera tidak jauh beda jumlahnya. Meski utang luar negeri ini sangat diperlukan untuk menambah anggaran pembiayaan, ada sisi negatif yang timbul terhadap perekonomian Indonesia. Perekonomian menurun akibat adanya utang luar negeri tersebut, yaitu karena adanya pembengkakkan hutang yang semakin hari semakin meningkat. Hal tersebut terjadi karena biaya pokok dan bunga utang luar negeri belum terbayar setiap bulannya.

Jadi utang luar negeri ini memang diperlukan untuk menambah anggaran pembiayaaan pembangunan infrastruktur, agar pembangunan infrastruktur berjalan dengan lancar dan cepat terselesaikan. Pembangunan infrastruktur dibangun bertujuan agar terpenuhnya kebutuhan dasar masyarakat untuk menunjang peningkatan perekonomian. Hal ini menjadi prioritas utama yang harus di perhatikan agar kesejahteraan masyarakat terjamin dengan adanya daya dukung infrastruktur yang disediakan oleh pemerintah Indonesia. 

Jika perekonomian Indonesia meningkat maka hasil yang didapat akan membantu untuk membayar utang luar negeri yang dipinjam. Hal yang sepele, tetapi hal tersebut akan sangat berarti jika utang luar negeri bisa terbayarkan melalui pendapat perekonomian yang meningkat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun