Budaya masyarakat Indonesia memang masih cukup memperhatinkan. Padahal, salah satu kunci untuk memajukan suatu bangsa terletak pada tumbuh sumburnnya budaya membaca di kalangan masyarakat. Pada negara-negara yang telah maju, budaya membaa telah tertanam dengan kokoh dan sangat banyak diminati. Tapi kita semua tidak boleh putus asa dalam mengampanyekan atau berdakwah untuk mengajak  para masyarakat untuk membaca. Kita dimulai dari diri sendiri, kemudian keluarga masyarakat sekitar mulai di tanamkan kesadaran dalam membaca buku.
Di sini, anak-anak harus dibangun spiritnya mengenai arti dan makna pentingnya membaca dalam kehidupan. Membaca bukan sebuah kegitan yang rugi atau sia-sia tanpa manfaat, tetapi membaca buku mempunyai atau mengandung manfaat luar biasa. Tradisi membaca yang baik akan mampu mengantarkan  seseorang dengan khazanah pengetahuan yang melampui batas.
Jika seseorang sudah mampu mendayagunakan minat dan kemampuannya dalam membaca, maka akan mampu mengeluarkan potensi-potensin yang ada di dalam dirinya yang ia miliki, pada hakikatnya manusia memiliki potensi-potensi besar. Namun sebagian besar manusia tidak menyadari akan potensi yang di miliki.
Jika ingin melihat dari kemampuan membacadan kemudian menuliskannnya, kemudia manfaatnya dapat memberikan sepirit terhadap orang yang membacanya, antar lain adalah soekarno beliau sebelum menjabat sebagai presiden bangsa Indonesia bung karno keluar masuk penjara, di dalam penjara beliau hanya berteman dengan buku-buku bacaan yang menjadi sumber pengetahuannnya dan kemudian dia menulis , sehingga bung karno setiap hari ini dibaca oleh masyarakat Indonesia, mulai dari bukunnya yang berudul dibawah bendera revolusi jilid I dan II, mencapai Indonesia merdeka, sarinah, panca azimat revolusi.
Juga ada bung Hatta yang mempunyai tulisan yang kemudian dibukukan yang berjudul alam pikiran Yunani, untuk Negriku, Demokrasi kita. Semua yang disebut diatas merupakan tokoh-tokoh besar yang menjadi sang kutu buku bangsa dengan berbagai macam predikat. Karena bagai sang penulis diatas membaca dan menulis adalah bagian dari eksistensi hidupnya. Dan masih banyak figur yang hidupnnya sangat dipengaruhi oleh buku yang telah dibacanya.
Sudah sangat jelas bahwasannya tokoh besar yang sukses dikarenakan hidupnnya dikelilingi oleh dunia buku. Oleh karena itu kita harus menanamkan spirit untuk membaca buku harus benar-benar ditekankan kepada komponen keluarga, pendidikan, terutama peserta didik ditanamkan rasa cinta terhadap buku sehinga dapat menumbuhkan minat pembaca. Dengan begitu negara Indonesia dapat maju.
