Mohon tunggu...
M Zarikafhami
M Zarikafhami Mohon Tunggu... Apoteker - Semarang,indonesia

raono wong mulyo tanpo rekoso

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perubahan Perilaku dan Pola Pikir Generasi Milenial di Era Modernisasi terhadap Teknologi, Ekonomi dan Gaya Hidup

3 Juni 2020   18:58 Diperbarui: 3 Juni 2020   19:19 2290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Indonesia sekarang ini mengalami banyak perubahan, perubahan tersebut disebabkan dari berbagai faktor. Faktor-faktor tersebut meliputi bertambahnya dan berkurangnya penduduk, penemuan-penemuan baru, konflik, terjadinya pemberontakan (soerjono soekanto, Sosiologi pengantar.2017.hal 257). Di era sekarang banyak penemuan-penemuan baru yang mendominasi atsa terjadinya perubahan. Teknologi misalnya, ia merupakan saalah satu contoh penemuan baru yang seiring berjalannya waktu mmampu mempengaruhi pola pikir kritis pada generasi millenial.

Pola pikir sangat mempengaruhi maju dan tidaknya suuatu wilayah. Semakin kritis pola pikir masyarakatnya maka semakin pesat kemajuan yang dialaminya. Pada generasi sekarang ini pola pikir kritis sangat diperlukan. Kita lahir di zaman 90an yang mana di anggap sebagai generasi millenial karna kita mau untuk memanfaatkan teknologi tersebut, bukan karena kita lahir di zaman teknologi. Seperti Steve Jobs dan Bill Gates, apakah mereka lahir di era millenial? Tidak, tapi otak mereka sangatlah millenial, mereka dapat memberi dampak positif bagi orang di seluruh dunia. Kita dapat disebut sebagai kaum millenial apabila kemauan kita untuk mempelajari dan menggunakan teknologi tersebut, kaum yang ingin melek dan memanfaatkan teknologi semaksimal mungkin.

Demikian kata Emy Siska Setyawati ( Profesional IT analyst & Developer ) saat berbicara di depan ratusan mahasiswa yang hadir di acara " Majalah digital Vol 3.0 - Generasi Millenial di Era digital". Yang di selenggarakan di Aula Siti khadijah Kampus 3 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo pada hari Sabtu, 13 April 2019. Menurut dia, dikatakan melalui program Generasi Millenial di Era Digital ini para mahasiswa maupun pelajar umum dapat menggali informasi lebih dalam tentang era digital di saat ini. Banyak perubahan yang terjadi di era saat ini. Dulu kerja itu melulu sibuk dikantor perusahaan, tapi sekarang di era digital ini kita bisa bekerja di online ! Sesuai keinginan kita ingin menjadi apa yang kita inginkan. Hanya kemauan yang dibutuhkan, kita bisa berjualan di facebook, instagram ataupun marketplace yang lain. (Febry,genrasi milenial harus mempunyai pola pikir digital. 2019)

Atas adanya fenomena tersebut penulis ingin membahasa perkembangan pola pikir yang semakin kritis yang dapat merubah kondisi sosial tradisional ke modern. Essay ini menjelaskan perubahaan yang terkait dengan polla pikir yang mengarah pada penggunaan teknologi, perekonomian dan gaya hidup.

Isi / Pembahasan

Banyak tokoh yang berpresepsi tentang apa itu perubahan. Salah satunya Soerjono Soekamto yang menulis dalam bukunya yang berjudul sosiologi suatu pengantar, beliau mengutip pendapat Gillin dan Gillin tentang perubahan sosial sebagai suatu variasi dari suatu cara hidup yang telah ada dan diterima dalam suatu masyarakat, baik karena perubahan-perubahan kondisi geografis, kebudayaan material, komposisi (susunan) penduduk, ideologi ataupun juga karena adanya difusi maupun penemuan-penemuan teknologi terbaru dalam suatu masyarakat. 

Jadi jika suatu masyarakat mengadakan atau melakukan suatu variasi atau cara lain dari kebiasaan yang sudah ada, maka hal itu dinamakan perubahan. Lantas siapakah yang di sebut generasi milenial?. Menurut manheim generasi adalah suatu konstruksi sosial yang didalamnya terdapat sekelompok orang yang memiliki kesamaan umur dan pengalaman historis yang sama serta memiliki kesamaan tahun lahir dalam rentang waktu 20 tahun dan berada dalam dimensi sosial dan dimensi sejarah yang sama. Menurut Elwood Carlson generasi milenial adalah mereka yang lahir dalam rentang tahun 1983 sampai dengan 2001,  jika didasarkan pada teori yang dicetuskkan Manheim adalah generasi yang lahir pada rasio tahun 1990 sampai dengan 2000.

Perkembangan pola pikir di era modern tidak lepas dengan adanya teknologi yang semakin canggih terutama adanya  internet sangat memengaruhi pola pikir generasi milineal, bahkan internet sekarang menjadi bagian dari gaya hidup. Apalagi kalau bukan yang dinamakan gaya hidup digital. Semenjak adanya koneksi jaringan internet yang bisa dengan mudah didapatkan, hal itu membantu hidup kita menjadi lebih mudah. Dan itulah salah satu alasan teknologi diciptakan untuk mendukung kegiatan sehari-hari.Tentunya ada banyak peranan internet yang membantu dalam kegiatan sehari-hari.

Perkebembangan digital juga mempengaruhi jenis-jenis pekerjaan di era modernisasi, banyak muncul pekerjaan-pekerjaan baru yang cocok dengan di era milennial. Pekerjaan yang diinginkan oleh generasi sekarang adalah pekerjaan yang lebih seru dibanding generasi zaman dahulu. Seperti youtubers, selebgram, blogger, content writer, online shop, dan web developer. Di dunia yang  serba cepat ini, membuat kita dituntut untuk lebih kreatif dalam hidup. Jadi kita sebagai generasi millenial harus bisa memanfaatkan dan menggunakan media sosial dengan baik.

Bukti bahwa teknologi mampu mengubah pola pikir generasi milenial, kita ambil contoh game. Pada zaman dahulu game hanya sebgai sarana hiburan belaka. Namun dengan adanya perkembangan muncullah game online yang dengan kehadirannya sebagian remaja memanfaatkan hal itu sebagai sarana mencari uang. Remaja sekarang mengikuti ajang perlombaan game ataupun menjadi gamer yang menguplod skill bermain game nya di chanel tertentu, dari perlombaan tersebut gamer mendapatkan keuntungan yang diraih dengan adanya perkembangan teknologi. Hal tersebut merupakan bukti adanya pola pikir yang semakin berkembang yang sehingga generasi milenial dapat berpikir kritis dari sesuatu apapun yang dapat mereka manfaatkan semaksimal mungkin.(Fredi,dampak positif dan negatif globalisasi ekonomi, sosial dan budaya.)

Untuk berkontribusi dalam dunia pekerjaan yang menggunakan media sosial kita harus berkonsisten dan menyukai tantangan. Peranan jaringan internet saat ini sudah sangat membantu kehidupan kita. Karena internet membuka peluang yang besar untuk kita bebas berekspesi dan berkarya juga sebagai ladang mencari pekerjaan yang nantinya karya-karya kita bisa dikenal banyak orang. Pola pikir pada generasi milineal sangat berpengaruh pada perekonomiam dan  mendorong pembangunan perekonomian berbasis ekonomi kreatif di kalangan generasi milenial. Dalam membangun perekonomian kreatif generasi milineal harus pola pikir  yang maju dalam menciptakan karya-karya  yang nantinya produk yang dihasilkan  generasi milineal bisa bersaing di pasar global. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun